-->

PENGERTIAN DAN JENISJENIS BARANG TAMBANG YANG ADA DI INDONESIA

Tambang, bahan tambang
Zona bucin----Indonesia kaya akan sumbera daya alam terutama berdasarkan output pertambangannya. Pengertian pertambangan: Pertambangan pada dasarnya merupakan usaha Pemanfaatan sumber daya alam berupa barang-barang galian yang terkandung di dalam serta dipermukaan bumi. Ada banyak jenis-jenis benda yang dianggap barang tambang, dihasilkan berdasarkan pertambangan pada tanah air kita antara lain :
Jenis-jenis barang tambang diantaranya dapat dicermati berikut ini:


1. Minyak Bumi

Minyak bumi dihasilkan menggunakan cara mengebor permukaan jbumi pada darat atau di bahari. Minyak lalu pada pompa keluar serta dialirkan melalui pipa-pipa panjang ke kilang penyulingan. Minyak mentah yg bentuknya seperti lumpur cair halrus disuling lebih dahulu sebelum dapat dipakai.
Pengeboran minyak pada laut dilakukan di wilayah landasan benua serta diklaim pengeboran lepas pantai. Anjungan pengeboran harus dibangun di atas bagian atas bahari. Di atas anjungan ini pompa-pompa berkerja siang malam. Minyak mentah ditampung di tangki-tangki terapung, kemudian diangkut dengan kapal tangki kekilang penyulingan. Pengeboran minyak di laut lebih sukar berdasarkan pada pada darat. Penyelam-penyelam yang ahli dibutuhkan buat memasang pipa-pipa serta indera-alat pengeboran di dasar bahari.

2. Gas Bumi
Hampir setiap pengeboran minyak bumi membentuk minyak bumi atau gas alam. Tetapi tak jarang kali hasilnya sedikit dan tidak ekonomis, sehingga gas ini dibuang saja, yaitu menggunakan cara membakarnya. Pada tahun 1971 di ladang Arun Aceh ditemukan cadangan gas bumi pada jumlah akbar, inovasi ini segera diikuti oleh pernemuan lainnya di ladang Badak, Kalimantan Timur.
Hasil pengeboran gas bumi ditampung lalu dicairkan. Gas bumi yg cair disebut LNG (Liquefied Natural Gas). Sebuah kilang LNG telah didirikan di Bontang, Kalimantan Timur. Ekspor pertama LNG Bontang terealisasi dalam tahun 1977, serta LNG Arun dalam tahun 1987. Ekspor tersebut terutama ditujukan ke Jepang dan Korea Selatan.

3. Batu Bara
Indonesia memiliki persediaan batu bara diperkirakan mencapai lebih berdasarkan 5 milayar ton. Tetapi kebanyakan mutunya kurang baik karena termasuk batu bara muda. Persediaan batu bara terdapat di Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan semenanjung Cendrawasih di Irian Jaya.
Produksi batu bara Indonesia pernah mencapai 1 juta ton dalam tahun 1941. Sesudah kemerdekaan produksinya sangant menurun, lantaran penggunaan batu bara sebagai bahan bakar diganti menggunakan minyak bumi. Pada tahun 1981 produksi batu bara tercatat sebesar 350.000 ton. Sekarang pemerintah berusaha menaikkan pemakaian batu bara menjadi bahan bakar, terutama buat mempertinggi pembangkit listrik tenaga uap, industri semen, dan peleburan biji logam.

4. Timah
Timah yang berbentuk biji timah ini masih ada dalam batuan granit. Batuan ini hancur akibat pelapukan serta erosi air, hancurnya diangkut sang air sungai, kemudian diendapkan pada palung sungai atau di dasar bahari. Untuk merogoh bijih timah dari bahari digunakan kapal keruk akbar. Lumpur yg mengandung bijih timah, yaitu bijih timah menggunakan kadar tinggi. Konsentrat timah wajib diolah lagi sampai menjadi logam timah. Bijih timah yg masih terdapat di bukit-bukit serta merupakan bagian menurut batu Granit, diperoleh dengan cara menghancurkan batuan Granit tadi. Hancuran granit ini kemudian dicuci dengan air buat memperoleh konsentrat timah.
Timah dipakai buat membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi agar tidak berkarat, dan buat patri. Logam ini sangat lunak, sehingga dapat dibentuk sangat tipis serupa kertas. Kertas timah dipakai buat pembungkus rokok, permen, coklat dan sebagainya.
Indonesia merupakan negara penghasil timah keempat di global, sesudah Malaysia, Bolivia, dan Thailand. Penambangan timah dilaksanakan pada pulau Bangka, Singkep, Benakinang serta Riau Daratan.
Pengolaha bijih timah sebagai logam timah dilaksanakan oleh perusahaan timah Bangka, pabriknya terdapat di Muntok. Sebagian akbar timah Indonesia diekspor ke Singapura serta negara-negara Eropa Barat. Sisanya dipakai oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri.

5. Bijih Besi
Besi sangat dibutuhkan untuk segala macam kebutuhan. Pada zaman terkini, loga besi hampir nir pernah tertinggal dalam semua aktivitas belajar insan, misalnya pada lingkungan banyak aktivitas belajar yg memakai besi.
Di Indonesia terdapat poly loka yg mengandung biji besi, yaitu di Sumatra Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Irian Jaya serta Jawa Barat. Namun penambangan serta peleburan belum bisa dilaksanakan secara akbar-besaran, karena kekurangan batu bara menurut jenis yg baik. Sebagian batu bara Indonesia dipakai buat mencukupi kebutuhan bahan bakar PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) serta Pabrik semen.

6. Tembaga
Tembaga sangat dibutuhkan terutama buat peralatan listrik karena dapat menghantarkan listrik yg baik. Tembaga jua digunakan untuk menciptakan kuningan serta serta banyak sekali keperluan lainnya.
Di Indonesia, penambangan tembaga secara besar -besaran baru dilaksananak di Irian Jaya. Penambangan terbaru ini didirikan oleh perusahaan Freeport berdasarkan Amerika Serika dalam tahun 1972. Mereka pula menciptakan kota Tembagapura dalam ketinggian 2500 m pada atas permukaan laut. Tempat pembuangannya terletak dalam ketinggian 3500 m di lereng Pegunungan Sudirman. Bijih tembaga di Irian Jaya pula mengandung bijih emas dan perak.
Bijih tembaga diolah menjadi konsentrat pada pabrik pelabuhan di Tembagapura. Konsentrat tembaga lalu diangkut melalui pipa sepanjang 100 km lebih kepelabuhan Amamapare. Sebagian akbar hasil diekspor ke Jepang.
7. Mangan 
Logam Mangan berwarna hitam serta berat. Mangan dibutuhkan buat menciptakan batu baterai dan untuk adonan besa pada pembuatan baja. Penambangan mangan dilakukan pada Karangnunggal, dekat Tasikmalaya, dan KUlonprogo. Yogyakarta. Batu gunung yang poly mengandung mangan diambil, kemudian diolah di pabrik buat diambil manganya. Pabrik pengolahan ini masih memakai cara kerja sederhana.
Sebagai hasil mangan dipakai dalam industri baterai dan selebihnya pada ekspor ke Jepang serta Belanda.
8. Bauksit
Bauksit merupakan bijih alumunium. Logam alumunium sangat banyak fungsinya. Lantaran ringan dan nir gampang berkarat. Alumunium dipakai buat membuat badan pesawat terbang, kapal laut, alat-indera dapur, perkakas tempat tinggal tangga, uang logam dan sebagainya.
Bauksit diperoleh dalam bentuk lumpur basah. Lumpur ini dikeruk dengan indera-alat terkini, kemudian dicuci. Untuk melebur bauksit sebagai logam alumunium diharapkan tenaga listrik yang sangat akbar.
Daerah penambangan bauksit adalah Pulau Bintang serta Pulau Koyang pada Kepulauan Riau. Di Kalimantan Barat jug terdapat bauksit, tetapi penambangannya belum diusahakan. Pabrik peleburan bauksit pertama pada Indonesia terlah dibangun di Sumatra Utara, dengan mendapat tenaga listrik dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Asahan. Sebelum pabrik ini berfungsi, semua bauksit diekspor buat dilebur pada luar negeri.
Ekspor bauksit terutama ditujukan ke Jepang. Dengan adanya pabrik peleburan bauksit di Sumatra Utara, bauksit bisa diolah pada pada negeri serta diekspor dalam bentuk almunium.
9. Nikel
Logam nikel berwarna putih serta kelabu, keras misalnya besi dan nir mudah berkarat. Nikel dicampur dengan besi supaya besi lebih baik mutunya, atau sebagai baja. Nikel juga dicampur dengan logam lain, contohnya tembaga, untuk membuat kuningan serta perunggu. Selain itu nikel digunakan menjadi bahan produsen uang logam.
Daerah utama pembuat logam nikel adalah Soroako Sulawesi Selatan serta Pomala di Sulawesi Tenggara. Penambangan secara terbuka dilakukan di Soroako, yang dilengkapi dengan pabrik peleburah modern. Pabrik ini didirikan bekerja sama dengna perusahaan Kanada. Bijih nikel pada sini mengandung logan nikel 2% - 4% namun setelah dilebur kandungan nikelnya dapat mencapai 75%. Bijih nikel yg sudah dilebur diekspor ke Jepang.
10. Emas dan Perak
Logam emas merupakan cadangan kekayaan suatu negara. Selain itu logam emas dan perak jua dijadikan perhiasan, uang logam, barang kerajinan dan harta simpanan.
Emas dan perak diperoleh dengan cara menumbuk hingga hancur batu yang mengandung logam ini. Hancurnya kemudian dilimbang (didulang) menggunakan air. Emas serta perak mengendap serta dapat diambil dengan mudah. Cara lain adalah dengan mengeruk pasir serta lumpur sungai yg mengandung emas serta perak. Pasir dan lumpur ini kemudian dilimbang menggunakan air buat mengendapkan emas dan peraknya.
11. Aspal Alam
Satu-satunya pembuat aspal alam pada Indonesia adalah Pulau Buton di Sulawesi Tenggara. Penambangan oleh perusahaan Buton Aspla, yg pada bawahi Departemen Pekerjaan Umum. Produksi aspal alam Pulau Buton terus meningkat menurut tahun ke tahun.

12. Belerang

Belerang dihasilkan menurut sekitar gunung berapi. Tempat-tempat yg poly membentuk belerang ialah Gunung Tankubanperahu, Talaga Bodas, dan Ciremai di Jawa Barat. Pengunungan Dieng di Jawa Tengah, gunung Sorikmarapi di Sumatera Utara serta gunung Makawu pada Sulawesi Utara. Belerang banyak dipakai pada industri kimia, korek barah, serta ban kendaraan beroda empat.
13. Fosfat
Fosfat dihasilkan menurut bekas-bekasa gua pada pegunungan kapur. Dahulu kala gua-gua tersebut dihuni sang kelelawar. Tumpukan kotoran kelelawar akhirnya berubah menjadi fosfat.
Fosfat adalah bahan primer buat pembuatan pupuk  yang mengandung fosfor. Fosfat poly ditemukan di pegunungan-pegunungan kapur pada Jawa.
14. Batu Gamping
Batu gamping atau batu kapur poly dipakai buat bahan bangunan, bahan utama pembuatan semen serta bahan ikan dalam peleburan bijih besi. Kapur jua berguna sabagai pupuk tanah yang kekurangan zat kapur. Tanah semacam itu banyak dijumpai pada wilayah bekas rawa.
Batu  gamping dihasilkan menurut bukit atau pegunungan kapur di pulau-pulau pada Indonesia seperti Pulau Jawa, Sumatra utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali bagian selatan, serta Irian Jya bagian selatan. Batu Gamping pula bisa diambil berdasarkan batu-batu karang pada dasar laut dangkal pada dekat pantai.
Cara pengambilan batu kapur dianggap ekskavasi, bukan penambangan, karena orang hanya perlu menggali bukit-bukit kapur dan karang pantai, lalu mengangkut hasilnya. Batu kapur buat bahan bangunan harus dibakar terlebih dahalu,. Batu gamping adalah bahan primer buat menciptakan semen.
15. Batu Pualam
Batu pualam atau marmer berasal menurut batu kapur yang sudah berubah bentuk, lantaran menerima panas tinggi serta tekanan akbar. Batu pualam dipakai buat lantai serta lapisan tembok bangunan. Batu pualam pula bisa diukir sebagai patung.
Penggalian batu pualam dilakukan di Trenggalek dan Tulungagung (Jawa Timur), dan dekat Banjarnegara (Jawa Tengah). Batu Pualam diperoleh menggunakan cara mengambil bungkah-bungkah batu pualam menurut bukit-bukit, lalu bungkah ini digergaji menjadi lempengan sinkron menggunakan bentuk yg dikehendaki. Kemudian diasah sebagai akibatnya menjadi mengkilap.
16. Intan
Intan adalah yg paling keras di antara batu-batu yg ada dipermukaan bumi. Oleh karena itu intan bisa digunakan buat mata bor dalam ekskavasi bahan tambang. Tetapi lantaran keindahannnya, intan kebanyakan dijadikan batu permata.
Penggalian atau pendulangan intan dilakukan menggunakan cara menggali tanah, yg lalu dilimbang menggunakan air, intan dicari diantara tanah pasir dan kerikil output galian tersebut. Intan yg diperoleh masih merupakan intan mentah. Setelah digosok baru menjadi intan permata.
Daerah Cempaka Martapura di propinsi Kalimantan Selatan adalah loka pendulangan intan yang paling terkenal di Indonesia. Pendulangan ini dilakukan sang penduduk setempat dengan cara sederhana. Usaha penggosokan intan menjadi permata juga terdapat di Kota Martapura kalimatan selatan ini.

17. Bahan Galian Industri lainnya:
  1. Kaolin, tergolong bahan industri yg penggunaanya sangat luas dalam industri keramik, bahan tahan barah, genteng, batu merah, industri semen, serta sebagainya.
  2. Endapat kaolin masih ada di Jawa, Sumatera (Bangka, Belitung), Kalimantan, serta Sulawesi.
  3. Pabrik pengolahan kaolin masih ada pada Tanjung Pandang (Belitung) yang diusahakan oleh PT. Kaolin.
  4. Pasir kuarsa, digunakan menjadi bahan baku pada industri gelas, keramik, indera-alat penggosok (amplas), filter (saringan), industri semen, dan batu tahan api. Bahan galian masih ada di beberapa tempat yaitu, Jawa, disepanjang pantai disebelah utara Bojonegoro dan Tuban, Madura pada pantai utara, pantai Sumatra bagian timur, Bangka, Belitung, serta Lampung, Kalimantan, Balikpapan, Martapuran, serta Kutai. 

Sumber: Dirangkum berdasarkan banyak sekali sumber !!

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "PENGERTIAN DAN JENISJENIS BARANG TAMBANG YANG ADA DI INDONESIA"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel