BAGAIMANA UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET A B C DI MASA DEPAN
Pengkajian dan perbaikan terhadap pelaksanaan ujian nasional, termasukUjian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK), perlu dilakukan secara komprehensif, mulai menurut kelembagaan, persiapan,penyelenggaraan, sampai pada pelaporan. Oleh karenanya, BSNP masih terus mengkajidan diperlukan menurut pengkajian ini dapat diperoleh suatu model, mekanisme, dansebuah sistem ujian yang ideal serta andal.
Menurut irit penulis, beberapa cara lain pemugaran yg dapat dilkukanterhadap aplikasi ujian nasional itu, termasuk UNPK sebagai berikut.
Berdasarkan PP No.19 tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidkan, ujian nasional dilaksanakanoleh Bandar Standar Nasional Pendidikan. Untuk dapat mengemban fungsinya denganbaik,forum ini haruslah dikembangkan supaya memenuhi kriteriasebagai berikut:
1.Melembaga, serta memiliki struktur sampai pada tingkatKabupaten/Kota, buat mengklaim keterjangkauan pada aplikasi dan pengamanujian.
2.Memiliki wahana danprasana yg mencukupi buat menunjang kelancaran aplikasi ujian.
3.Memiliki asal dayamanusia profesional yg mencukupi, baik energi administrasi untuk mendukungadministrasi penyelenggaraan ujian profesional, juga energi teknis, yaknipakar pada bidang pengujian serta evaluasi pendidikan.
4.Memiliki otoritas penuh dalam penyelenggaraan ujian,bebas menurut hegemoni forum manapun lainnya.
Model ideal dari lembaga pengujianini dapat mengambil contoh dari banyak sekali negara lain. Antara lain,misalnya,Malaysia Examination Syndicate) di Malaysia, Singapore Evaluation and Assessment Board (SEAB) di Singapura, serta Educational Testing Service (ETS) diAmerika Serikat. MES pada Malaysia berada pada bawah Kementrian Pendidikan, namunbebas menurut intervensi Menteri Pendidikan. SEAB pada Singapura, merupakan lembagaswastra penuh, yg berdiri dari tahun 2004. Sebelum forum ini terbentuk,Ujian Nasional pada Singapura diselenggarakan oleh devisi testing, yg berada dibawah Kementrian Pendidikan. ETS pada Amerika Serikat merupakan salah satulembaga pengujian, dan statusnya partikelir penuh.Lembaga-forum pengujianini bertangung jawab pebuh dalam seluruh penyelenggaran ujian, berdasarkan A hingga Z.dengan demikian, seluruh proses penyelenggaraan ujian dapat dilakukan secaraprofesional, sebagai akibatnya dapat berlangsung menggunakan baik, andal, serta akuntabel.penyiapan serta penyelenggaraan ujian merupakan tugas utama serta funsi darilembaga ini, yang harus dilakukan sebagai sesuatu yg rutin. Oleh karena itu,jika forum ini sudah terbentuk, tidak perlu lagi pembentukan panitia padaberbagai jenjang, yg sufatnya ad hoc.
Bahan Ujian
Mata pelajaran yg diujikan dalam UNPK padamasing-masing jenjang serta jenis satuan pendidikan masih bisa dipertahankanseperti mata pelajaran yang terdapat ketika ini, menjadi berikut.
a.Paket A setara Sekolah Dasar/MI mencakup: PendidikanKewarganegaraan,Bahasa Indonesia,Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, serta Ilmu Pengetahuan Sosial;
b.Paket B setara Sekolah Menengah pertama/MTs, meliputi: Pendidikan Kewarganegaraan,Bahasa Indonesia, Matematika, IlmuPengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, serta Bahasa Inggris;
c.Paket C IPA setara SMA, dan MA Program Studi IPAmeliputiBahasa dan Sastra Indonesia/Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi;
d.Paket C IPS setara Sekolah Menengah Atas serta MA Program Studi IPSmeliputiBahasa dan SastraIndonesia/Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi;
e.Paket C Kejuruan meliputi: Pendidikan Kewarganegaraan,Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, danMatematika.
Adapun bahan UNPK bisa dirinci menjadi tiga macam,yakni: Standar Kompetensi Lulusan, Spesifikasi Tes, dan naskah master soal.masing-masing bahan tadi bisa diuraikan sebagai berikut.
Standar Kompetensi Lul.usan
StandarKompetensi Lulusan (SKL) merupakankualifikasi kemampuan lulusan yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.skl UNPK merupakan kemampuan minimal pada mata pelajaran UNPK, yg harusdikuasai sang siswa, sebagai keliru satu persyaratanuntuk lulus pada suatu jalur, jenis, danjenjang pendidikan. SKL ditetapkan menggunakan Peraturan Menteri Pendidikan Nasionaldan dapat dilakukan penilaian pada jangka saat eksklusif. Sebelum dilakukanperubahan dari output evalusai, suatu SKL permanen berlaku serta digunakandalam pelaksanaan ujian.
1.Spesifikasi Naskah Soal
Untukmemudahkan pemilihan serta perakitan naskah soal, dariSKLdikembangkan spesifikasi tes. Spesifikasi ini memuat indakator serta measureuntuk setiap buah soal,sehinggamemudahkan perakitan naskah soal yg paralel ditinjau dari segi isi (content) dantingkat kesukarannya. Spesifikasinaskah soal memuat:
a.NomorSoal;
b.Kompetensi/Pokok Bahasan/Subpokok bahasan;
c.Indikator buah soal; dan
d.measure
Spesifikasi naskah soal jua bisa disebarluaskan,menjadi bahan bagi pesertd didik buat mempersiapkan ujian secara lebih fokus.
2.Master Naskah Soal
Master soal ujiannasinal dipilih dan dirakit menurut bank soal yg ada pada Pusat PenilaianPendidikan,yang sinkron menggunakan SKL danSpesifikasi yg ditetapkan. Adapun butir soal yang berada pada bank soal,adalah butir soal yg bermutu baik, serta dikembangkan melalui serangkaianlangkah sebagai berikut.
a.penulisan butir soal oleh pengajar, berdasarkan ksi-kisi yang telahdisiapkan;
b.telaah kualitatif oleh guru dan ahli konstruksi tes;
c.uji coba soal;
d.analisis statistic;
e.pemilih butir soal (pemilahan: buah soal baik, buah soal perlu revisiuntuk uji coba berikutnya, serta buah soal yang ditolak/nir digunakan);
f.entri butir soal (yg memenuhi criteria empiric) ke dalam bank soal.
Master Soal, yg terdiridari sejumlah paket, yangisi dan taraf kesukarannya nisbi sama.
Penggandaan Naskah Soal
Penggandaan soal UNPK dilakukan di taraf provinsi olehperusahaan percetakan setempat yg ditetapkan dari kriteria yg ketatdilihat dari segi:
1.kelengkapan saranadan prasaran, buat mengklaim kelancaran serta ketepatan saat penyelesaianpekerjaan pencetakan;
2.mutu hasilpencetakan;
3.pengamanan dalamproses pencetakan serta pendistribusian; dan
4.pengalaman.
Krriteriake-4 menjadi krusial buat dipertimbangkan, buat menghindari kekacauan dalamproses pencetakan, pengamplopan, serta pendistribusian bahan ujian.
Perusahaanpercetakan yang mencetak naskah soal ditetapkan oleh pejabat yang berwenang,menurut hasil penilaian yg ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, ,nir ditenderkan. Naskahsoal adalah dokumen negara yang bersifat misteri, dan perlu penertiban danpengamanan yang ketat pada proses pencetakan dan pendistribusian. Pemilihanpercetakan melalui tender seperti yg terjadi waktu ini, sering terpilihperusahaan percetakan yg belum berpengalaman, sehingga tak jarang menimbulkanbanyak dalam pencetakan dan pendistribusian bahan ujian.
Pendistribusian Naskah Soal
Perusahaan Percetakan, sehabis terselesaikan proses pencetakan, mendistribusikanbahan ujian ke lembaga penyelenggara UNPK tingkat Kabupaten/Kota, pada bawahpengawasan lembaga penyelenggara UNPK Tingkat Provinsi. Selanjutnya, lembagapenyelenggara UNPK Tingkat Kabupaten/Kota, mendistribusikan bahan ujian ke sekolah/madrasah,loka penyelenggaraan UNPK setiap hari sinkron dengan jadwal UNPK. Lembagapenyelenggara UNPK tingkat Kabupaten/Kota bertangung jawab penuh dalampenyelenggaraan dan pengamanan aplikasi UN di sekolah/madrasah.
Pengawasan pada Ruang Ujian
Pengawasan di ruang ujiandilakukan sang tim pengawas UNPK yg ditetapkan sang lembaga penyelenggara UNPKtingkat Kabupaten/kota.pengawas ruangujian ditetapkan berdasarkan para guru sekolah/madrasah atau tutor, denganmemperhatikan faktor keamanan, kejujuran, dan ketelitian, buat menjaminkeamanan pelaksanaan ujian di sekolah/madrasah.
Pemindaian dan penskoran Lembar JawabanUjian Nasional
Pemindai (scanning)lbr jawaban UNPK serta penskoran (scoring)dilakukan sang Tim pemindaian taraf provinsi, yang dibentuk penyelenggaralembaga pengujian tingkat provinsi.
Kriteria dan Penentuan Kelulusan
Kriteria kelulusan peserta UNPK ditetapkanoleh Lembaga Pengujian Pusat. Seluruh peserta ujian yg memenuhi kriteriakelulusan ditetapkan lulus pada UNPK.
Pelaksanaan Ujian Nasional
Ada dua cara lain bentukpenyelengaraan Ujian Nasional yg dapat dilakukan di masa mendatang sebagai berikut.
1.pelaksanaan dengan Pemberdayaan Bank Soal Daerah
Pelaksanaan ujian dapat dilakukan denganpemberdayaan Bank Soal pada wilayah, yaitu menggunakan merakit naskah soal menggunakanbank soal yang ada pada masing-masing-masing provinsi. Lembaga sentra hanyamenyiapkan sejumlah butir soal inti (ancoritem) buat menyamakan skala dalam penskoran. Selain buah soal inti,forum pusat perlu menyiapkan daftar spesifikasi tes, sebagai acuan bagidaerah dalam merakit butir soal. Keuntungan berdasarkan taktik ini antara lainsebagai berikut.
a.kemampuan yg dites, sama untuk seluruh wilayah negara.
b. Hasil tes bisa dibandingkan antarpeserta,antar-satuan pendidkan, antardaerah, dan bahkan antar tahun
c. Jika terjadi kebocoran soal pada suatu daerahtidak perlu mengulangi ujian di semua provinsi;
d. Beban penyelenggara pusat nir terlalu berat,yang bisa menyebabkan mudahnya terjadi kekeliruan pada penyiapan naskahsoal.
2.pelaksanaan dengan ComputerAdaptive Testing (CAT)
Pelaksanaan ujian dengan CAT, peserta ujianmengerjakan soal dengan menggunakan perangkat komputer, serta butir soal akankeluar secara random, menggunakan taraf kesukaran yang sinkron dengan kemampuanmasing-masing peserta tes.
Strategi ini mempunyai keunggulan dalam beberapahal sebagai berikut.
a.mudah serta cepat pada penskoran, karena hasilnya langsung diperoleh padasaat itu juga.
b. Hasil tes lebih akurat, lebih objektifobjektif dan kre-dibel, karena diskor secaraotomatis oleh sistem atau komputer.
c.sangatefisien, lantaran nir memerlukan porto pence-takan naskah soal serta lembarjawaban anak didik.
Yang sebagai masalah merupakan memerlukan investasiawal yg besar menurut pemerintah. Namun, bila investasi awal sudah tersedia,maka pada aplikasi ujian tahun-tahun berikut akan lebih gampang, lebih murah,dan lebih lancar dalam pelaksanaannya. Masalah lain merupakan memerlukan kesiapanpeserta tes untuk mengoperasikan personal komputer . Namun, jika sistem ini akan diimplementasikansistem ini bisa diujicobakan secara sedikit demi sedikit.
Pemanfaatan Hasil Ujian
Kegunaan output Ujian Nasional,adalahmenjadi salah satupertimbangan buat:
- pemetaan mutu satuan serta/atau program pendidikan;
- seleksimasuk jenjang pendidikan berikutnya;
- penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuanpendidikan;
- akreditasi satuan pendidikan; serta pembinaan dan pemberianbantuan pada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
BiayaPenyelenggaraan Ujian Nasional
Biaya penyelenggaraan UN, termasuk UNPK sepenuhnya menjaditanggung jawab Pemerintah dan Pemda. Sesuaidengan menggunakan ketentuan yang termuat pada Pasal 69 ayat (2) PeraturanPemerintah(PP) No. 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan, pesertadidik wajib mengikuti satu kali ujiannasional tanpa dipungut porto. Oleh karenanya, Pemerintah danPemerintah Daerah harus menyiadakan aturan yang mencukupi buat membiayaipenyelenggaraan ujian ini.
Bagipeserta didik nir lulus dalam UNPK, berhak mengulang, sampai mencapaikelulusan. Namun, sesuai dengan ketentuan yang termuat pada Pasal 69 ayat (dua)PP No. 19, buat ujian yg ke 2 dan seterusnya, peserta didik dapat dipungutbiaya. Ketentuan ini merupakan krusial, buat memberi dorongan kepada pesertadidik agar belajar lebih keras buat mencapai kelulusan dalam satu kaliujian. Selain dari itu, jua penting pada rangka penghematan porto yang harusdikeluarkan oleh pemerintah.
Penutup
Hasil UNPK yang valid, akurat, dan kredibel sangat diharapkan menjadi dasar dalamperumusan kebijakan pembangunan dan peningkatan mutu pendidikan secaraberkelanjutan. Hasil UNPK yang valid, akurat, dan andal hanya dapatdiperoleh apabila tes yg digunakan bermutu baik, ujiannya terlaksana denganbaik, serta penskorannya dilakukan secara baik serta objektif. Berkaitan dengan halini, ditemukan masih poly celah kelemahan dalam aplikasi UNPK.
Disinyalir, dalam pelaksanaan UNPK selama inibanyak terjadi kecurangan karena berbagai kepentingan. Indikasi kecurangan inijuga diperkuat sang output analisis lebar jawaban peserta. Kondisi ini perludiperbaiki, lantaran jika tidak diperbaiki, penyelenggaraan UNPK hanyamerupakan penghamburan porto serta energi yg sia-sia. Data hasil UN hanya merupakansampah, yg nir sempurna dipakai pada pengambilan keputusan dan dalamperumusan kebijakan pembangunan pendidikan.
Oleh karena itu, mengingat pentingnya UNPK danpentingnya upaya buat mengatasi kecurangan-kecurangan yg terjadi selama ini,dilihat perlu adanya upaya yang lebih berfokus buat memperbaiki sistem danmekanisme penyelenggaraan UNPK yg amanah dan objektif pada seluruh tingkatpenyelenggaraan.
* * *
0 Response to "BAGAIMANA UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET A B C DI MASA DEPAN"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.