-->

CARA MENGGUNAKAN UNGKAPAN MAJAS DAN PERIBAHASA BAHASA INDONESIA

Warga Belajar--sekalian--sekarang kita akan mencoba memahami dan memeriksa mengenai Ungkapan, Majas serta Peribahasa pada Bahasa Indonesia. Sebelum itu kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ungkapan dan majas tadi sebagai berikut :
1. Ungkapan
Dalam bahasa Indonesia, seringkali orang memakai ungkapan baik dalam bahasa pribadi maupun tak eksklusif. Ungkapan adalah gerombolan istilah atau adonan kata yg menyatakan makna khusus.
Misalnya :
Bunga desa = Gadis tercantik pada desa
Buah tangan = Oleh-oleh
Buah hati = anak kesayangan
Kaki tangan = mata-mata
Campur Tangan = Ikut mencapuri urusan orang lain
Makan angin = jalan-jalan
Makan Hati = jengkel
Naik daun = Populer
Patahati = kecewa
2. Majas
Sedangkan pengertian Majas adalah kiasan atau cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan dengan sesuatu yang lain.
Berikut ini beberapa majas yang sering digunakan serta umumnya terdapat dalam pembahasan pelajaran bahasa Indonesia.
1. Majas Perbandingan
Majas perbandingan diantaranya adalah simile (perumpamaan), metafora, personifikasi, dan antitesis;
a. Simile (perumpamaan)
Simile (perumpamaan) ini membandingkan dua hal yg pada dasarnya berlainan, namun dipercaya sama keadaan atau sifatnya. Ditandai menggunakan istilah misalnya, umpama, laksana, bagai, ibarat, bak, dll.
contohnya:
- wajahnya pucat pasi bagai bulan kesiangan
- Masalah ini sangat mengganggu seperti duri pada daging.
b) Metafora
Metafora atau kiasan merupakan membandingkan dua hal yg tidak selaras dengan jelas menggunakan adanya kata ungkapan.
contoh :
- aku makan menggunakan telur mata sapi pagi ini
- Rini merupakan anak emas di keluarganya.
c) Personifikasi
Personipikasi merupakan menerapkan sifat-sifat manusia pada benda yg nir bernyawa.
Contoh:
- Angin Puting beliung menyapu higienis desa kami
- Gelombang akbar menerjang pemukiman itu.
d) Antitesis
Antitesis merupakan membandingkan suatu hal dengan dua istilah yg antagonis arti.
Contoh:
- Masuk sekolah memang menggembirakan, namun saat mengingat pembiayaan jadi menyedihkan.
- Keinginan buat berusaha lebih maju malahan menciptakan perusahaannya mengalami kerugian serta kemunduran.
2. Majas Pertentangan
Majas kontradiksi diantaranya : berlebihan, litotes, paralipsis, serta bertentangan dengan harapan.
a. Hiperbola adalah majas yang mengandung suatu pernyataan hiperbola dengan maksud memberikan fokus dalam istilah yang dimaksudkan
contoh:
- Jurang di wilayah itu dalam laksana tanpa dasar
- Darah mengalir deras menurut luka tembaknya.
b. Litotes merupakan majas yang mengungkapkan sesuatu dengan merendah sebagai pertanda hormat kepada orang lain.
Contoh:
- Mari makan seadanya dengan ayam kampung bakar, sambal, dan lalap ini.
- Mari berkunjung di rumah gubuk kami yang sangat sederhana ini
c. Paralipsis adalah suatu majas yang memberitahuakn bahwa seorang mengungkapkan hal yang nir sebenarnya, tetapi lalu diperbaiki dengan pernyataan yang sebenarnya.
Contoh: Saya nir bersedia menerima cintanya, eh maksud aku mau mendapat cintanya.
d. Ironi adalah majas yg menyatakan makna yang bertentangan menggunakan maksud menyindir atau mengolok-olok.
Contoh: Hebat, kau selesaikan tugas mengarang ini 3 hari lebih lama menurut temanmu.
e. Peribahasa
Peribahasa merupakan ungkapan atau kalimat-kalimat ringkas padat, yg berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laris.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "CARA MENGGUNAKAN UNGKAPAN MAJAS DAN PERIBAHASA BAHASA INDONESIA"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel