KESULTANAN DEMAK
Masjid Demak |
Zona bucin----Menurut Babad Tanah jawi, Raden Patah merupakan keturunan raja terakhir Majapahit, yaitu Raja Brawijaya V yang beristrikan seorang putri china. Setelah kerajaan Majapahit mengalami kemunduran, Demak melepaskan diri berdasarkan kekuasaan Majapahit serta Raden Patah mendirikan kerajaan Islam pertama pada Jawa pada tahun 1483 M.
Pada Abad ke-15 tersebut pada Pulau Jawa berdiri kerajaan Islam Demak. Demak merupakan kerajaan Islam pertama pada Pulau Jawa. Pendiri kerajaan ini bernama Raden Patah. Ia sebenarnya merupakan keliru seseorang bupati di kerajaan Majapahit yg berkedudukan di Demak dan telah menganut Islam. Kekuasaan Majapahit saat itu telah lemah. Keadaan ini mendorong Raden Patah buat mendirikan kerajaan Islam Demak. Dengan berdirinya kerajaan Islam Demak berarti Raden Patah telah melepaskan diri dari dampak kekuasaan Majapahit. Berdirinya kesultanan Demak menerima dukungan jua dari wilayah-daerah lain pada Jawa Timur yg telah Islam seperti Jepara. Tuban serta Gresik.
Dalam saat singkat Demak sudah berkembang menjadi sebuah kerajaan akbar. Di samping itu Demak sebagai sentra penyiaran kepercayaan Islam. Apalagi sehabis malaka Jatuh (dikuasai) oleh Portugis (1511), maka kedudukan serta peranan Demak semakin penting.
Kedatangan penjajah Portugis di Malaka mengundang ketidaksenangan Sultan Demak. Lantaran hal itu adalah ancaman jua terhadap kerajaan Demak. Pada tahun 1513 kerajaan Demak mengirim armada tentaranya dipimpin oleh Pati Unus untuk mengusir Portugis di Malaka mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan Potugis memiliki armada lebih bertenaga serta lengkap.
Meskipun usaha buat merebut Malaka berdasarkan Potugis yang dilakukan Pati Unus mengalami kegagalan, namun peristiwa ini patut dibanggakan karena mereka gagah berani menghadapi bangsa penjajah.
Karena keberaniannya menjadi panglima yang memimpin penyerangan ke Malaka Maka Pati Unus diberi gelar Pangeran Sabrang Lor merupakan Pengeran yg menyeberangi bahari ke Utara.
Kemudian dalam tahun 1518 Raden Patah Wafat. Ia digantikan oleh putranya yaitu Pati Unus. Pemerintahannya hanya berlangsug selama 3 tahun karena selesainya itu dia wafat. Selanjutnya kerajaan Islam Demak dipimpin oleh Sultan Renggono, Adim Pati Unus.
Sultan Trenggono dikenal sebagai raja yg tegas dan arif bijaksana. Lantaran itu pada masa pemerintahannya Demak mencapai zenit kejayaan. Daerah kekuasaannya mencakup Jawa Barat dan Jawa Timur.
Di bawah pemerintahan Sultan Trenggono, Demak permanen antipati terhadap penjajah Potugis. Apalagi Portugis terus meluaskan jajahannya sampai ke Jawa Barat. Pada tahun 1522 Portugis datang ke Sunda Kelapa, pelabuhan primer kerajaan Pajajaran. Portugis menjalin kerjasama menggunakan raja Pajajaran menggunakan membuat kesepakatan buat menghadapi pasukan Islam Demak. Portugis merencanakan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.
Pada tahun 1527 kerajaan Islam Demak mengirimkan tentaranya dipimpin oleh Fatahilah buat mengusir serta menghancurkan Potugis yg menduduki Sunda kelapa. Fatahillah beserta tentaranya berhasil mengusir orang-orang Portugis dan menguasai Sunda Kelapa. Kemudian oleh Fatahillah nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta ialah kemenangan. Sekarang Jayakarta sebagai Jakarta.
Sementara itu Demak berhasil menguasai Jawa Timur. Ekspedisi ke Jawa Timur ini dipimpin langsung sang Sultan Trenggono. Namun pada serangannya ke Pasuruan Tahun 1546, Sultan Trenggono gugur.
Setelah wafatnya Sultan Trenggono Timbullah pertentangan pada kalangan keluarga sendiri. Petentangan bersumber dalam siapa yg berhak mewarisi kerajaan. Berakhirnya kerajaan Islam Demak selesainya Pangeran Adiwijoyo atau Joko Tingkir berhasil mengalahkan Arya Penangsang senang bertindak sewenang-wenang, sebagai akibatnya banyak adipati yang menentang tindakannya tersebut. Joko Tingkir lalu memindahkan keraton Demak ke Pajang tahun 1568.
* * *
Sumber Gambar : Google
0 Response to "KESULTANAN DEMAK"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.