MENGENAL RANGKA HEWAN
Warga belajar serta anak didik--sekalian dalam pembahasan Mata pelajaran Sosiologi berikut ini kita akan menguraikan mengenai rangka fauna. Rangka hewan yg terdiri berdasarkan Rangka (Skeleton), Rangka vertebrata, Rangka invertebrata. Seperti berikut ini.
1. Rangka (skeleton)
Sebagian akbar fauna mempunyai rangka yang sangat kokoh (skeleton), yg memberikan sokongan bagi tubuh dan berperan dalam konvoi.
Secara umum rangka pada fauna bisa dikelompokan menjadi dua bagian yaitu rangka dalam (endoskeleton) serta rangka luar (eksoskeleton).
Rangka dalam dijumpai dalam hewan-fauna tingkat tinggi contohnya dalam hewan-fauna golongan vertebrata misalnya Mammalia (hewan menyusui), Aves (burung), Reptil (binatang melata), Amfibi (katak), serta Pisces (ikan).
Fungsi rangka pada vertebrata ini sama halnya menggunakan fungsi rangka pada manusia, yaitu pelindung bagi organ tubuh yang lunak, indera gerak pasif, loka melekatkan otot, pemberi bentuk tubuh, loka pembuatan sel darah dan sebagai penyokong tubuh.
Rangka luar, biasanya dimiliki sang grup hewan taraf rendah, contohnya dalam invertebrata misalnya siput, kerang, udang, kepiting, lipan, serangga, serta yg lainnya. Fungsi rangka pada hewan tingkat rendah ini, hanya sebagai alat pelindung saja. Mungkin anda pernah makan siput atau keran? Anda dapat membayangkan bagaimana jadinya bila kedua hewan ini nir memiliki rangka luar, tubuhnya begitu lunak bukan? Rangka luar pada ke 2 fauna ini dalam kehidupan sehari-hari diklaim cangkang.
Apakah seluruh fauna memiliki rangka? Tentu jawabannya tidak. Kebutuhan rangka pada hewan tidaklah absolut. Beberapa fauna invertebrata darat serta perairan nir memiliki rangka, contohnya cacing tanah dan cumi-cumi.
Rangka luar pada pengertian luas bisa berupa suatu cangkang (Cocha, Shell). Rangka luar lain, misalnya dalam bunga karang, hewan lunak (Molluska), serta Arthopoda.
Rangka pada bersifat tegar, misalnya pada hewan, bunga karang, dan Moluska, atau bersendi-sendi dan bisa digerakan contohnya dalam binatang berkulit duri (Echinodermata), hewan berbuku-kitab (Arthopoda), serta binatang bertulang belakang (Vertebrata).
Rangka luar, selain berfungsi sebagai pelindung dan pertahanan pula bisa membatasi berukuran tubuh akhir suatu fauna. Hal ini disebabkan oleh otot-otot pada tubuhnya tidak dapat membesar serta kurang bertenaga buat menggerakan kerangkanya. Sebaliknya rangka dalam jauh lebih sedikit fungsinya pada membatasinya ukuran jauh. Oleh sebab itu beberapa vetebrata bisa mencapai ukuran sangat besar , contohnya pada gajah, badak, kuda nil, ikan hiu, ikan paus, dan yg lainnya.
2. Rangka vertebrata
Rangka dalam vertebrata merupakan rangka dalam. Jaringan-jaringan penyusun rangka dapat dibedakan sebagai: Jaringan ikat, jaringan rawan, serta jaringan tulang.
Rangka dalam vertebrata dibedakan menjadi 3 bagian primer yaitu tengkorak, rangka badan, dan rangka anggota gerak. Pada modul ini, nir akan dibahas secara rinci, misalnya sistem indera mobilitas dalam manusia. Yang sebagai inti menurut hidangan hanya pada macam dan fungsi rangkanya.
a. Rangka Burung
Rangka burung terdiri atas tengkorak, ruas-ruas tulang belakan, tulang-tulang dada dan gelang bahu, tulang-tulang gelang panggul, tulang-tulang anggota serta sayap, dan tulang-tulang anggota tubuh belakang.
Sebagian tulang berongga dan ringan, hal ini bermanfaat buat mengurangi berat, tertutama pada burung-burung yg bisa terbang tinggi. Di samping itu. Tulang dadanya kuat dan akbar, ini berfungsi buat melekatnya otot-otot yg berfungsi buat tebang. Tulang dadanya mempunyai tonjolan-tonjolan yang disebut krista sterni (limas tulang dada) serta tiga pasang spina sterni (taju tulang dada).
Krista sterni terletak pada garis tengah, berbentuk pipih, dan tegak lurus pada tulang dada. Tonjolan ini bermanfaat menjadi loka melekatnya otot-otot terbang. Burung yg nir dapat terbang tidak memiliki krista sterni, misalnya pinguin serta burung onta.
b. Rangka Reptil
Selain mempunyai rangka dalam, golongan reptil mempunyai penutupan tubuh yang kuat. Yang perlu diingat epilog tubuh nir sama dengan rangka luar.
Penutup tubuh reptil bermacam-macam terdapat yg berupa kulit bersisik yg meliputi seluruh tubuh, contohnya dalam buaya, kadal, ular serta yg lainnya. Selain itu ada pulayang bagian punggungnya mengalami penandukan hingga merupakan lapisan tebal, atau yang memiliki penutup tubuh berupa perisai, misalnya pada kura-kura.
c. Rangka Amfibi
Rangka istilah adalah rangka pada yg disokong bagian-bagian yg lunak. Susunan rangka ini terdiri atas tengkorak, kerangka tubuh, dan anggota mobilitas. Fungsi rangka katak misalnya vertebrata lain dalam umumnya yaitu buat melindungi bagian tubuh yg lunak, melekatnya otot serta untuk pergerakan.
Pada fase kecebong (berudu) tulang-tulang masih lunak, lalu dalam fase dewasa sebagai keras. Tapi sembungan antar tulang masih lunak. Gambar berikut membuktikan secara rinci tulang-tulang yg membentuk kerangka katak.
d. Rangka Ikan
Sama seperti vertebratas lain, ikan memiliki kerangka pada yg terdiri atas tengkorak, kerangka tubuh, dan anggota gerak. Kerangka tubuh terdiri atas ruas-ruas tulang belakang dan tulang iga. Masing-masing ruas tulang belakang terdiri atas badan ruang, duri otot dan lengkung atas. Lebih rinci dapat anda lihat berdasarkan gambar rangka ikan pada bawah ini.
2. Rangka invertebrata
Seperti yang sudah diuraikan pada atas. Invertebrata nir semuanya mempunyai rangka serta yg tidak mempunyai rangka tidak akan dibahas.
Rangka dalam invertebrata, adalah rangka luar (eksoskeleton). Rangka luar umumnya berfungsi menjadi alat pelindung serta pertahanan tubuh. Bahan rangka ada yang terbuat menurut kapur, terdapat jua yang terbuat dari kiti. Bahan kapur acapkali ditemukan dalam golongan moluska, seperti siput, bekicot, kerang, kijing serta yang lainnya. Sedangkan golongan serangga dan udang-udang diselubungi oleh eksoskeleton yg bersendi-sendi, yang terdiri atas, zat kitin. Hanya dalam persendian antar segmen baik pad tubuh maupun membran yang bersifat lentur, sedangkan bagian-bagian yang lainnya kaku.
Pada beberapa Arthropoda (binatang berbuku-kitab ), skeletonnya cukup keras dan tidak dapat mengembang. Oleh karenanya fauna ini mengalami ekdysis (pengelupasan kulit) secara terpola buat memungkinkan terjadinya pertumbuhnan. Bagian-bagian tubuhnya segera terjadi edysis, sebelum selubung barunya mengeras.
Demikian mengenai rangka hewan baik Rangka (Skeleton), Rangka vertebrata, ataupun Rangka invertebrata. SEmoga berguna terimakasih.
Sumber : Buku IPA Biologi Paket C Setara SLTP Dirjen Pendidikan Luar sekolah serta Pemuda 2002.
0 Response to "MENGENAL RANGKA HEWAN"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.