MULTIPLE INTELEGENCES KECERDASAN JAMAK
Kecerdasan adalah ungkapan berdasarkan cara berpikir seseorang yg dapat dijadikan modalitas belajar. Kecerdasan bagi seorang memiliki manfaat yg akbar bagi dirinya sendiri dan bagi pergaulannya pada masyarakat karena dengan taraf kecerdasan yg tinggi seseorang akan semakin dihargai pada masyarakat apalagi bila ia mampu bergerak dalam membangun hal-hal baru yang bersifat fenomenal.
Howard Gardner menyatakan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan buat menyelesaikan masalah, membangun produk yg berharga pada satu atau beberapa lingkungan budaya serta masyarakat. Berbagai penelitian Gardner telah meruntuhkan 2 perkiraan generik tentang kecerdasan, yaitu: kecerdasan manusia bersifat satuan serta bahwa setiap individu dapat dijelaskan sebagai makhluk yang mempunyai kecerdasan yg dapat diukur serta tunggal. Dalam studinya mengenai kecerdasan insan ditemukan bahwa dalam hakikatnya setiap manusia memiliki tujuh (kemudian ditambahkan 2 menjadi sembilan) spektrum kecerdasan yg bhineka serta menggunakannya dengan cara-cara yg sangat individual. Teori kecerdasan ini diklaim dengan teori kecerdasan jamak atau dikenal sebagai multiple intelligences.
Multiple intellegence adalah sebuah evaluasi yg melihat secara naratif bagaimana individu memakai kecerdasannya untuk memecahkan perkara dan membentuk sesuatu. Pendekatan ini merupakan indera untuk melihat bagaimana pikiran insan mengoperasikan global, baik itu benda-benda yg nyata juga hal-hal yang tak berbentuk. Bagi Gardner nir ada anak yg bodoh atau pandai , yang ada anak yang menonjol pada keliru satu atau beberapa jenis kecerdasan. Dengan demikian, pada menilai serta menstimulasi kecerdasan anak, orang tua serta guru selayaknya menggunakan jeli serta cermat merancang sebuah metode spesifik.
Gardner mengemukakan definisi kecerdasan yg tidak sama buat mengukur cakupan yang lebih luas potensi manusia, baik anak-anak juga orang dewasa. Gardner membaginya dalam 8 kecerdasan yang terdiri menurut Word Smart (kecerdasan linguistik), Logic Smart (kecerdasan nalar matematika), Body Smart (kecerdasan fisik), Picture Smart (kecerdasan visual spasial), Self Smart (kecerdasan intrapersonal), People Smart (kecerdasan interpersonal), Music Smart (kecerdasan musikal), dan Nature Smart (kecerdasan naturalis). Kedelapan kecerdasan tadi bisa saja dimiliki individu, hanya saja dalam taraf yang berbeda, selain itu kecerdasan ini juga tidak berdiri sendiri, terkadang bercampur menggunakan kecerdasan yg lain.
Implikasi teori multiple intelligences pada proses pendidikan dan pembelajaran adalah bahwa pengajar perlu memperhatikan modalitas kecerdasan dengan cara memakai berbagai strategi serta pendekatan sebagai akibatnya anak akan bisa belajar sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.terdapat banyak sekali model pembelajaran yang dapat dipilih sebagai akibatnya sesuai dengan cara serta gaya belajar anak. Hal ini adalah kekuatan agar anak dapat belajar sinkron dengan kebutuhan dan yg lebih krusial merupakan rasa senang dan nyaman dalam belajar dan dapat berkembang secara optimal sesuai menggunakan kemampuan dan kebutuhannya yg berbeda-beda tadi.
Kita sebagai orang tua, menjadi guru dan sekaligus menjadi warga yang menekuni bidang pendidikan haruslah sadar bahwa mempersiapkan generasi muda kita agar bisa menghadapi Era Globalisasi tahun 2020-2040 nanti adalah tugas serta tanggung jawab kita seluruh. Untuk bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang itu itu kita akan berhadapan pada pertanyaan-pertanyaan misalnya : apakah potensi bawaan itu, kapan dan bagaimana potensi bawaan itu terbentuk, apa saja yg mensugesti, bagaimana agar potensi bawaan itu berkembang ke arah yg optimal . Jawaban menurut pertanyaan-pertanyaan ini hanya akan di dapatkan apabila kita mau dan memulainya menurut kini buat mencari tahu. Oleh sebab itu, supaya agar potensi-potensi anak ini bisa terwujud dengan optimal terutama yg herbi kecerdasan kinestetik, maka perlu ditetapkan baik tujuan secara umum juga tujuan secara khususnya.
Sumber: Disarikan berdasarkan berbagai sumber!!
Kita sebagai orang tua, menjadi guru dan sekaligus menjadi warga yang menekuni bidang pendidikan haruslah sadar bahwa mempersiapkan generasi muda kita agar bisa menghadapi Era Globalisasi tahun 2020-2040 nanti adalah tugas serta tanggung jawab kita seluruh. Untuk bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang itu itu kita akan berhadapan pada pertanyaan-pertanyaan misalnya : apakah potensi bawaan itu, kapan dan bagaimana potensi bawaan itu terbentuk, apa saja yg mensugesti, bagaimana agar potensi bawaan itu berkembang ke arah yg optimal . Jawaban menurut pertanyaan-pertanyaan ini hanya akan di dapatkan apabila kita mau dan memulainya menurut kini buat mencari tahu. Oleh sebab itu, supaya agar potensi-potensi anak ini bisa terwujud dengan optimal terutama yg herbi kecerdasan kinestetik, maka perlu ditetapkan baik tujuan secara umum juga tujuan secara khususnya.
Sumber: Disarikan berdasarkan berbagai sumber!!
0 Response to "MULTIPLE INTELEGENCES KECERDASAN JAMAK"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.