-->

PENGERTIAN DAN CARA TALAK IDDAH DAN RUJUQ DALAM AGAMA ISLAM

cara talak, iddah dan rujuq, tata cara cerai dalam IslamDalam sistem perceraian agama Islam Kalau inisiatif bercerai itu dilakukan oleh pihak suami disebut talak. Dalam hal ini umumnya suami menyalahkan isterinya sebagai penyebab perceraian. Dalam perceraian itu suami mengucapkan talak satu kalau perceraian itu adalah perceraian pertama dengan isterinya itu. Ia boleh mengambil isterinya sebelum batas waktu tiga bulan 10 hari, dengan memberi memahami kepengadilan agama. Kalau bercerai buat kedua kalinya, suami mengucapkan talak 2 serta ia masih boleh mengambil isterinya lagi sebelum melewati batas 3 bulan 10 hari.

Waktu 3 bulan 10 hari dalam perceraian ini disebut ketika iddah, dan suami merogoh isterinya yg di talak sebelum batas waktu iddah dilewati, diklaim rujuq. Waktu iddah adalah waktu yg diberikan kepada suami jikalau beliau berubah pikiran dan mengambil isterinya menurut tempat tinggal orang tuanya sebelum batas waktu tiga bulan 10 hari serta ia bermaksud merogoh isterinya maka dia wajib menikah lagi menggunakan isterinya. Selain itu jika isterinya itu hamil pada saat 3 bulan 10 hari itu, pria lain tidak boleh mengawininya, kecuali selesainya ia melahirkan. Namun jika sesudah tiga bulan 10 hari isteri yang diceraikan itu tidak hamil, laki-laki lain boleh mengawininya.

Kalau seseorang suami untuk ketiga kalinya menalak isterinya, beliau mengucapkan talak tiga. Ia tak dapat merujuq isterinya yg dia talak. Kalau ia mau mengambilnya lagi menjadi isterinya, isteri yg ditalak 3 itu terlebih dahulu wajib dikawin orang lain, dan jika mantan isterinya yang dikawini  orang lain bercerai baru dia boleh mengawininya. Tetapi perkawinan antara mantan isterinya menggunakan pria itu tidak boleh direkayasa (pura-pura), artinya laki-laki itu menggunakan persetujuan mantan suaminya mengawini jandanya lalu menceraikannya beberapa hari kemudian tanpa mengadakan hubungan seks. Lelaki-lelaki yang disuruh melakukan perkawinan misalnya itu dianggap pelaku "cina buta" (muhallil). Rekayasa perkawinan ini nir diperbolehkan serta dilarang dalam kepercayaan Islam.

Demikian pengertian dan cara talak, iddah, serta rujuq dalam kepercayaan Islam, semoga bermanfaat. Terimakasih.

Sumber : Disarikan berdasarkan berbagai sumber !!

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "PENGERTIAN DAN CARA TALAK IDDAH DAN RUJUQ DALAM AGAMA ISLAM"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel