SEJARAH SINGKAT PENCIPTAAN LAGU INDONESIA RAYA

Sejarah dan perjalan Singkat Penciptaan Lagu Indonesia Raya sebelum kemerdekaan Indonesia.
Warga--Belajar serta siswa sekalian, Berdasarkan Instruksi kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tentang penumbuhan budi pekerti serta pembudayaan penumbuhan budi pekerti tersebut, salah satu kegiatan sehari-hari yg wajib kita lakukan adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum kegiatan Materi Pembelajaran dimulai. Nah Agar kita sanggup lebih menghayati makna serta nilai-nilai yang terkandung dalam lagu Indonesia Raya tersebut, alangkah baiknya bila kita mengenal lebih pada lagi tentang lagu Indonesia Raya Tersebut. Berikut Sejarah Singkat tentang Penciptaan Lagu Indonesia Raya;
Sejarah Singkat Penciptaan Lagu Indonesia Raya; www.zonabucin.mililiter

Indonesia Raja (ejaan lama ) atau kita kenal menggunakan Indonesia Raya, merupakan lagu kebangsaan Indonesia Republik Indonesia. Pada tahun 1924 Supratman menulis lagu Indonesia Raya atas anjuran dari H. Agus Salim yang ditulis pada harian Fajar Asia agar komponis Indonesia membuat lagu kebangsaan. Lagu ini pertama kali diperkenalkan oleh komponisnya, Wage Rudolf Soepratman, dalam tanggal 28 Oktober 1928 dalam waktu Kongres Pemuda II di Batavia.lagu ini menandakan kelahiran pergerakan nasionalisme semua nusantara di Indonesia yang mendukung ide satu "Indonesia" menjadi penerus Hindia Belanda, Indonesia Raya dipilih menjadi lagu kebangsaan ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dalam tanggal 17 Agustus 1945. Indonesia Raya dimainkan pada upacara bendera. Bendera Indonesia dinaikkan dengan khidmat serta gerakan yg diatur sedemikian supaya bendera mencapai puncak tiang bendera waktu lagu berakhir. Upacara bendera utama diadakan setiap tahun pada lepas 17 Agustus buat memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Upacara ini dipimpin oleh Presiden Indonesia.

Sejarah Singkat Penciptaan Lagu Indonesia Raya; www.zonabucin.mililiter
Pecipta Lagu Indonesia Raya ; Wage Rudolf Soepratman

Biografi Wage Rudolf Soepratman
Ayahnya bernama Senen, sersan di Batalyon VIII. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu, lainnya perempuan . Salah satunya bernama Roekijem. Pada tahun 1914, Soepratman ikut Roekijem ke Makassar. Di sana ia disekolahkan dan dibiayai oleh suami Roekijem yg bernama Willem van Eldik.
Soepratman kemudian belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, kemudian melanjutkannya ke Normalschool di Makassar hingga terselesaikan. Ketika berumur 20 tahun, kemudian dijadikan pengajar pada Sekolah Angka dua. Dua tahun selanjutnya beliau mendapat ijazah Klein Ambtenaar.
Beberapa saat lamanya dia bekerja pada sebuah perusahaan dagang. Dari Makassar, beliau pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan pada harian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita. Pekerjaan itu permanen dilakukannya sewaktu telah tinggal pada Jakarta. Dalam dalam itu beliau mulai tertarik kepada konvoi nasional dan banyak berteman dengan tokoh-tokoh konvoi. Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh serta akhirnya dituangkan pada kitab Perawan Desa. Buku itu disita serta dilarang tersebar sang pemerintah Belanda.
Soepratman dipindahkan ke kota Sengkang. Di situ tidak lama kemudian minta berhenti dan pergi ke Makassar lagi. Roekijem sendiri sangat gemar akan sandiwara serta musik. Banyak karangannya yang dipertunjukkan pada mes militer. Selain itu Roekijem pula bahagia bermain biola, kegemarannya ini yg menciptakan Soepratman pula senang main musik dan membaca-baca buku musik.

Tentang kehidupan pribadi W.R. Soepratman sampai akhir bepergian hidupnya beliau diketahui nir beristri dan tidak pernah mengangkat anak.
Sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran musik menurut saudara tertua iparnya yaitu Willem van Eldik, sehingga pintar bermain biola dan kemudian sanggup menggubah lagu. Ketika tinggal pada Jakarta, dalam suatu kali beliau membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-pakar musik Indonesia buat membentuk lagu kebangsaan.
Soepratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Pada tahun 1924 lahirlah lagu Indonesia Raya, dalam saat itu ia berada di Bandung serta pada usia 21 tahun.
Pada bulan Oktober 1928 pada Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental pada depan peserta umum (secara intrumental menggunakan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan syarat dan situasi pada ketika itu, lihat Sugondo Djojopuspito). Pada waktu itulah buat pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan generik. Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan konvoi nasional. Jika partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak buat merdeka.
Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Namun sayangnya, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, nir sempat menikmati hayati dalam suasana kemerdekaan.
Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh WR Supratman serta dikumandangkan pertama kali pada muka generik dalam Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 pada Jakarta (pada usia 25 tahun), dan disebarluaskan oleh koran Sin Po dalam edisi bulan November 1928. Naskah tersebut ditulis sang WR Supratman dengan Tangga Nada C (natural) serta menggunakan catatan Djangan Terlaloe Tjepat, sedangkan dalam sumber lain telah ditulis oleh WR Supratman dalam Tangga Nada G (sinkron kemampuan generik orang menyanyi pada rentang a - e) serta dengan irama Marcia [3], Jos Cleber (1950) menuliskan menggunakan irama Maestoso con bravura (kecepatan metronome 104).
Akibat membangun lagu Indonesia Raya, beliau selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, hingga jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yg terakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938, dia ditangkap waktu menyiarkan lagu tersebut beserta pandu-pandu di NIROM jalan Embong Malang - Surabaya serta ditahan pada penjara Kalisosok-Surabaya. Ia meninggal dalam tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.

Sejarah Singkat Penciptaan Lagu Indonesia Raya; www.zonabucin.mililiter
Kontroversi Lagu Indonesia Raya yang Pernah Terjadi :
Terjadi Kontraversi pada tahun 1990-an, Remy Sylado, seseorang budayawan serta artis senior Indonesia mengatakan bahwa lagu Indonesia Raya adalah jiplakan menurut sebuah lagu yg diciptakan tahun 1600-an berjudul Lekka Lekka Pinda Pinda. Kaye A. Solapung, seseorang pengamat musik, menanggap tulisan Remy dalam Kompas lepas 22 Desember 1991. Ia mengungkapkan bahwa Remy hanya sekadar mengulang tuduhan Amir Pasaribu dalam tahun 1950-an. Ia pula menyampaikan menggunakan mengutip Amir Pasaribu bahwa dalam literatur musik, terdapat lagu Lekka Lekka Pinda Pinda di Belanda, begitu jua Boola-Boola di Amerika Serikat. Solapung kemudian membedah lagu-lagu itu. Menurutnya, lagu Boola-boola serta Lekka Lekka nir sama persis dengan Indonesia Raya, dengan hanya delapan ketuk yang sama. Begitu jua menggunakan penggunaan Chord yg kentara tidak selaras. Sehingga, dia menyimpulkan bahwa Indonesia Raya nir menjiplak.

Sejarah Singkat Penciptaan Lagu Indonesia Raya; www.zonabucin.mililiter
Sumber:
- Wikipedia.co.id
- //www.kaskus.co.id/
- Gambar Google Taken
Berikut Lirik Lagu dan Partitur Lagu Indonesia Raya; buat menyanyikan "LAGU INDONESIA RAYA" Klik Di sini !!

Share this post