-->

CARA PENDEKATAN MEMBACA PUISI SISWA

Lomba Baca Puisi
Membaca puisi dalam konsepsi ini dari penulis diarahkan dalam dua pengertian yaitu: Pertama,membaca puisi pada rangka memahami, mengapresiasi, serta menyelami puisi baiksecara kontemplatif ataupun imajinatif. Kedua membacakan puisi menggunakan kemampuanreflektif menggunakan bentuk penyajian visual yang berpedoman pada pemahamaninterpretasi (penghayatan), penghayatan aktualisasi diri vokal, visual dan olahtubuh,serta pemahaman kreativitas. 

Membaca puisi termasuk dalambagian apresiasi sastra. Oleh para pakar disepakati, bahwa pengajaran apresiasiini hendaknya dijadikan aspek sentral pada pengajaran sastra. Pengajaran itusendiri pada hakikatnya merupakan keliru satu aspek menurut pendidikan. Pendidikanbertujuan memberikan pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman. Oleh karenanya,keseimbangan dapat dicapai. Apabila keseimbangan itu sudah dicapai, manusiaakan bisa menempatkan dirinya pada tengah-tengah warga serta dapatmelaksanakan tugasnya dengan baik (Rusyana, 1989: 17).

Membaca itu sendiri memegangperanan yg sangat penting pada sejarah perkembangan peradaban insan, baiksebagai gerombolan juga sebagai perseorangan, sebab membaca merupakan salahsatu syarat krusial bagi kecerdikcendikiawanan orang-seseorang (Soekartolo, 1968: 6). Membaca erat hubungannya dengan bertambah kayanya pengetahuan danpengenalan karya sastra Indonesia, orang tidak hanya menerima pengetahuantentang kasus manusia Indonesia zaman lampau serta kini , namun jua sekaligusberkenalan menggunakan sikap pengarang terhadap kasus tadi. Disamping itu,perlu pula dicatat bahwa yang membedakan karya sastra menggunakan corak bacaan lainadalah bahwa dia dihidangkan menggunakan memperhatikan nilai estetik. Nilai estetikmemang dapat saja berubah setiap zaman, tetapi nilai itu sendiri tidak dapatdipisahkan berdasarkan karya sastra. Dengan demikian, membaca karya sastra berartipula merasakan dan memperkaya diri menggunakan nilai estetis yg ada di dalamnya.

Apresiasi puisi merupakankegiatan tahu, menghayati, serta memberikan tanggapan ataupun penghargaanterhadap puisi. Pada tahap awal, istilah kunci dalam apresiasi puisi adalahmembaca puisi menggunakan penuh perhatian serta berusaha menikmati.” Pada tahapberikutnya, supaya kegiatan apresiasi tadi dapat berlangsung secara lancardan benar, apresiator perlu menguasai cara berpikir dan rapikan kerjanya.

Membaca puisi dapat dilakukan menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu.misalnya dengan mendekati kasus utama dalam puisi tadi.
Dalam membaca puisi pun tingkat kemampuan anak didik memahami serta menangkapisi bacaan sangat mensugesti hasil tangkapan isi puisi dalam ketika yg telahditentukan guru pada kelas. Tampubolon (1987 : 7) mengatakan bahwa kemampuan atautingkat kecepatan normal murid memahami isi bacaan secara menyeluruh jikamereka memiliki kemampuan membaca cepat menggunakan tingkat kecepatan 250kata/mnt.
Pearsondan Johnson pada Rizanur Gani (1988: 16) menyebutkan, bahwa pemahaman bacaanberpedoman dalam rambu-rambu menjadi berikut : (a) Pemahaman adalah perilakuaktif yang memungkinkan si pembaca menafsirkan serta mengaitkan output bacaandengan pengalaman belajar masa lampau; (b) pemahaman menyangkut penarikankesimpulan, lantaran penarikan kesimpulan tadi sesungguhnya adalah prosespemahaman; (c) pemahaman adalah obrolan antara penulis dengan pembaca, sehinggakita menafsirkan suatu pernyataan selaras menggunakan persepsi kita tentang apa yangcoba dikomunikasikan oleh penulis yang bersangkutan.
Daribeberapa pengertian di atas bisa diambil suatu kesimpulan bahwa membaca puisiadalah suatu aktivitas yg berkaitan dengan apresiasi sastra khususnya karyapuisi dengan cara-cara dan teknik bacaan sesuai menggunakan pembaca (murid) yangbersangkutan. 
 Sumber : Dari berbagai asal 
Sumber:Gambar //perpustakaansragen.blogspot.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "CARA PENDEKATAN MEMBACA PUISI SISWA"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel