-->

CEDERA OLAHRAGA PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA

Zona bucin---Warga belajar serta anak didik sekalian, dalam pembelajaran olahraga (penjaskes) kita akan melakukan beberapa praktik kegiatan olahraga yg berguna buat kesehatan tubuh kita, tetapi satu hal penting yang wajib diperhatikan adalah masalah keselamatan agar terhindar berdasarkan cedera olahraga yang bisa terjadi sewaktu-ketika lantaran keliru pada melakukan gerakan ataupun posisi tubuh kita. Berikut ini kita akan bahas secara ringkas tentang cara mengatasi cedera olahraga dan pertolongan pertama yang dapat dilakukan dalam cedera olahraga tersebut.

Cedera Olahraga

Apa itu cedera olahraga? Cedera olahraga adalah  segala bentuk ruda paksa atau stress berat menjadi dampak berolahraga.

Mengapa terjadi Cedera olahraga? Cedera olahraga terjadi lantaran ketidak mampuan jaringan (otot, persendian, tendon, serta kulit) serta organ tubuh lainnya dalam menerima beban latihan dalam waktu berolahraga.

Bentuk Cedera olahraga

Ada beberapa bentuk cedera yg dapat terjadi saat kita berolahraga diantaranya :
  1. Strain: Kerusakan yang terjadi dalam otot dan atau tendon lantaran penggunaan/peregangan yang berlebihan
  2. Sprain: kerusakan yang terjadi dalam ligamen lantaran peregangan yang berlebihan. Sprain derajat ringan biasa disebut keseleo.
  3. Contusio: kerusakan yang terjadi dalam jaringan lunak karena benturan langsung dalam otot atau ligamen. Bila disertai menggunakan perdarahan disebut hematoma (memar).
  4. Dislocation: pergeseran letak sendi dari temapt yang seharusnya disertai dengan kerusakan kapsul sendi dan ligamen yg mengelilinginya.
  5. Fracture: terputusnya kontinuitas tulang dan atau tulang rawan baik komplit juga nir komplit.
  6. Muscle cramp (keram otot): kelainan dalam otot akibat gangguan aliran darah
  7. Heat Exhaustion (sengatan panas); kelelahan dampak sengatan panas. Bila nir segera ditangani bisa menyebabkan gangguan pembuluh darah otak (heat stroke)
  8. Luka merupakan hilangnya diskontinuitas jaringan yang mengakibatkan terpaparnya jaringan dengan global luar (contohnya: laserisasi, maserasi, ekskoriasi dll).
Penatalaksanaan Cedera Otot/sendi (Benturan, Regangan, Robekan)

Penatalaksanaan Cedera Otot/sendi (Benturan, Regangan, Robekan) ini dapat dilakukan menggunakan mengacu pada konsep RICE (Rest, Ice, Compress, Evaluation)

RICE-Rest-Ice-Compress-Elevation.jpg

1. Rest (Istirahat); 
Setiap cedera perlu ketika buat penyembuhan, khusus daerah yg cedera harus diistirahatkan penuh sampai sembuh.

2. Ice (Es)
  • Kompres wilayah cedera menggunakan es
  • Hancurkan es batu menjadi potongan kecil, bungkus dengan plastik, lapisi menggunakan kain tipis yg dibasahi, lalu tempelkan pada wilayah yg cedera
  • Lakukan kompres es selama 15-20 mnt setiap 1-dua jam.
3. Compress (Balut Tekan)
Balut area cedera menggunakan pembalut kenyal (elastic bandage).

4. Evaluation
Angkat wilayah cedera labih tinggi menurut dada/ jantung. 

RICE dilakukan selama 24-48 jam pertama semenjak terjadinya cedera. Setelah itu dapat dilakukan kombinasi kompres dingin serta hangat buat memperbaiki vaskularisasi jaringan yang cedera.


 Penatalaksanaan Kram Otot
  • Rest (Istirahat)
  • Naikan anggota tubuh yg kram, cari posisi yg nyaman serta rileks buat melakukan terapi 
  • REgangkan otot yg kram ke arah yang antagonis buat menjangkau otot tersebut
  • Lakukan pemijatan otot yg kram dengan perlahan ke arah jantung guan melancarkan aliran darah
  • Oleskan penghangat (balsem dsb) buat membantu melancarkan genre serta predaran darah.
Bagaimana membedakan kram otot dengan Robekan/Regangan (Strain) Otot?
  1. Amati proses cedera, strain otot biasanya lantaran benturan atau tarikan otot yg mendadak saat latihan, sedangkan kram umumnya timbul mendadak tanpa adanya benturan.
  2. Bila menyangsikan, cobalah tes dengan meregangkan otot ke arah yg berlawanan misalnya ketika terapi kram. Bila otot tadi kram maka akan terasa lebih nyaman, sebaliknya jika otot tadi robek maka akan semakin sakit.
Pertolongan Henti Jantung serta Nafas/CPR (Cardio Pumonary Resuscitation
Salah satu hal patal yang terjadi ketika berolahraga merupakan terjadinya henti jantung atau serangan jantung mendadak karena terlalu keras atau kesalahan berolahraga. Banyak perkara-perkara yang terjadi pada serangan jantung mendadak ini diwaktu melakukan olahraga. Apabila hal ini terjadi dalam galat satu rekan atau orang pada dekat kita, jangan panik lakukan segera beberapa hal ini dia :
  1. Segera panggil petugas medis atau ambulan/bantuan
  2. Periksa kesadaran pasien
  3. Lakukan ABC (Airway, Breathing, Circulation
A = Airway ; 
Tengadahkan pasien, naikan dagu, luruskan jalan nafas, periksa apakah ada sumbatan.

B = Breathing ;
Periksa nafas, cek hembusan nafas, lihat apakah dada naik turun, Bila tidak ada nafas, lakukan pernafasan 2 kali dari ekspresi sampai paru-paru mekar. Dua nafas bantuan tiap lima-6 dtk.

C = Circulation
Periksa nadi, cek dalam leher atau pergelangan tangan. Jika nir terdapat denyutan maka lakukan pemompaan pada dada (antara 2 puting) sebanyak 30 kali.

1 Sirkulasi = 2 nafas bantuan + Kompres Jantung

Pertolongan Cedera Kepala (Penurunan Kesadaran)
  • Periksa kesadaran si korban
  • Periksa nadi dan nafas
  • Bila ada henti jantung dan nafas lakukan CPR
  • Beri bantuan oksigen serta infus cairan RL apabila tersedia
  • Pasangkan penyangga leher (sanggup memakai kertas yg tebal)
  • Hati-hati dalam mengangkat korban, posisi tulang belakang sebisa mungkin nir berubah (mampu memakai alas yg keras/papan)
  • Kirim ke rumah sakit terdekat. 

Dehidrasi dan Cedera olahraga
Dalam berolahraga kita disarankan buat lebih poly mengkonsumsi air putih, karena kehilangan cairan tubuh ternyata bisa berpengaruh terhadap kondisi kita, bahkan dapat menyebabkan beberapa kerusakan yg tentunya dapat menyebabkan cedera pada berolahraga. Berikut beberapa penjelasan ringkas serta  tips buat mengatasi kehilangan cairan tubuh ini;
  1. Dehidrasi bisa menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh termasuk sel otak
  2. Sebelum latihan disarankan buat  mengkonsumsi lebih kurang 1 gelas air putih tiap 15 mnt buat mencegah dehidrasi
  3. Pada latihan-latihan olahraga berat serta terus menerus selama lebih berdasarkan 1,5 jam disarankan buat Minum isotonik.
  4. Hindari minum kopi, teh, coklat serta soda karena akan memicu produksi urin sebagai akibatnya mempermudah terjadi dehidrasi
  5. Tidak dianjurkan buat mengkonsumsi minuman suplemen tenaga yang mengandung kafein sebelum latihan
  6. Jangan minum yg panas sesudah berlatih karena akan mengganggu metobolisme tubuh
  7. Minuman sejuk lebih dianjurkan lantaran lebih mudah diserap oleh tubuh.
Demikian pembahasan secara ringkas tentang cedera olahraga, penyebab serta cara mengatasinya, semoga dapat berguna buat menambah pengetahuan rakyat belajar serta murid sekalian pada pendidikan kesehatan serta jasmani (penjaskes), teruslah berolahraga supaya badan kita selalu bertenaga dan sehat, karena seperti yang diungkapkan dalam pepatah bahwa pada tubuh yg bertenaga masih ada jiwa yg sehat. Salam olahraga. Sukses selalu Indonesia.

Sumber Gambar : Google

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "CEDERA OLAHRAGA PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel