FUNGSI DAN JENISJENIS HUTAN

Semua hutan di belahan bumi ini, khususnya hutan-hutan yg ada pada Indonesia memiliki majemuk tumbuhan yang unik serta menarik. Berdasarkan keadaan iklim, jenis tumbuh-tumbuhannya, cara terjadinya, tempat  tumbuhnya, dan manfaatnya hutan bisa dibedakan atas jenis-jenis dan kegunaannya menjadi berikut:
1. Berdasarkan keadaan Iklim

Berdasarkan keadaan iklim, khususnya curah hujan, hutan dapat digolongkan sebagai:

• Hutan tropis, yaitu hutan yang terletak atau tumbuh pada wilayah hujan tropis. Hutan ini memiliki ciri, terdiri atas berjenis-jenis pohon besar dan mini , mahkota daun bertingkat-tingkat, keadaan didalam remang-remang serta pada bawah selalu lembab.
• Hutan demam isu, yaitu hutan yang terletak pada daerah iklim isu terkini (demam isu kemarau dan hujan), serta tumbuh-tumbuhannya sejenis, misalnya hutan jati dan sebagainya.
• Sabana, adalah padang rumput yg diselingi pohon-pohonan.
• Steppa (padang rumput), padang rumput tanpa pohon-pohonan.

2. Berdasarkan jenis tumbuh-tumbuhannya 

Berdasarkan jenis tumbuh-tumbuhannya, hutan bisa dibedakan sebagai berikut :

• Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri atas banyak sekali jenis tumbuh-flora. Biasanya adalah hutan hujan tropil atau hutan rimba.
• Hutan Homogen, yaitu hutan yang terdiri atas satu jenis tumbuh-tanaman , misalnya hutan jati, hutan pinus, hutan bakau, damar, serta rotan.

3. Berdasarkan cara terjadinya

Berdasarkan cara terjadinya, dapat dibedakan atas hutan menjadi berikut :

• Hutan utama, yaitu hutan alami yang belum pernah ditebang atau belum kena campur tangan manusia. Hutan rimba termasuk hutan primer, hutan ini sangat tebal, dan pohonnya menggunakan ketinggian bertingkat-taraf.
• Hutan sekunder, yaitu hutan utama yang pernah ditebang dalam kurun waktu lebih kurang 20 - 30 tahun, tumbuh hutan yang dianggap hutan sekunder. Hutan skunder tidak selebat hutan primer. Hutan utama serta hutan sekunder jua disebut hutan alam.
• Hutan Budidaya, yaitu hutan yg ditanam oleh mansusia dengan tujuan tertentu. Hutan ini biasanya terdiri atas flora sejenis misalnya, hutan jati, pinus, kayu putih, serta bumbu.

4. Berdasarkan tempat tumbuhnya

Berdasarkan tempat tumbuhnya, hutan dapat dibedakan menjadi berikut :

• Hutan pantai, berupa hutan bakau (mangrove). Hutan tadi banyak terdapat di Sumatera Timur, Irian Jaya, serta Kalimantan.
• Hutan rawa, tumbuh pada dataran berawa, tumbuh dalam loka rawa yang berair tawar. Hutan ini misalnya yg terdapat di pantai Timur Sumatera, Kalimantan, dan Kalimantan Barat.
• Hutan Pegunungan, merupakan hutan yg tumbuh pada daerah pegunungan. Pohon-pohon ditumbuhi lumut, karena suhu udara daerah pegunungan rendah dan sangat lembab.

5. Berdasarkan fungsinya

Berdasarkan manfaatnya, hutan dapat dibedakan sebagai berikut :

• Hutan produksi, yaitu hutan yang mampua membentuk kayu, rotan, serta getah. Hasil ini bisa dimanfaatkan buat beragam kebutuhan seperti industri, perdagangan (menjadi asal devisa), jua dipakai sebagai bahan bakar.
• Hutan lindung, yaitu hutan yg dilindungi oleh pemerintah buat melestarikan fauna dan tumbuhan. Hutan ini pula menciptakan humus yang berarti bisa menambah kesuburan tanah, dan melindungi tanah dari erosi serta banjir, serta mengatur rapikan air. Pohon-pohon di hutan lindung nir boleh ditebang.
• Hutan rekreasi, yaitu hutan yang digunakan atau difungsikan buat rekreasi/objek wisata.
• Hutan cadangan, merupakan lahan hutan yg dicadangkan buat dimanfaatkan menurut keperluan lewat pertimbangan yg seksama.

6. Persebaran hutan serta hasil-hasilnya

a. Hutan hujat tropis
Hutan hujat tropis ini terdapat pada wilayah yg mengalami curah hujan banyak. Hutan ini sekarang masih ada di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, dan jawa Barat. Hasil-output yg bisa diperoleh dari hutan hujan tropis kayu-kayu buat bahan bangunan misalnya, meranti, damar, rotan serta lain-lain.
b. Hutan Musim, 

Hutan Musim terdapat didaerah yg konkret beriklim isu terkini dengan curah hujan kurang berdasarkan 2.000 mm setahun, sedangkan musim kemarau berbulan-bulan lamanya, Misalnya hutan jati yg masih ada pada Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa daerah pada Sulawesi Selatan.
c. Hutan Produksi

Hutan Produksi terdapat di daerah Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Irian Jaya. Hutan produksi tetap disediakan buat diambil hasilnya. Ada dua macam hutan Produksi tetap, yaitu hutan rimba dan hutan budidaya. Tumbuhan hutan rimba tergantung menurut alam, sedangkan hutan budidaya sengaja ditanami oleh manusia, umumnya dengan tumbuhan yang homogen (hutan homogen). Hasil kayu yang penting berdasarkan hutan rimba merupakan kayu cendana, kayu meranti, kayu besi serta ebonit. Hutan budidaya contohnya adalah hutan jati, hutan pinus (tusam). Pohon pinus membentuk getah yang disadap berdasarkan batangnya yg dapat dipakai buat menciptakan lak (lem kayu) serta pernis. Kayu pinus dijadikan bubur kayu (pulb) yang kemudian diolah sebagai kertas.
d. Hutan lindung, 

Pohon-pohon di hutan lindung tidak boleh ditebang. Umumnya hutan lindung diperuntukan pada lereng-lereng pegunungan, serta hutan bakau (mangrove) pada wilayah tepi pantai atau di rawa-rawa air asin di tepi pantai. Hutan lindung diperuntukan guna melindungi tanah dari erosi dan banjir, mengatur tata air dan memelihara kesuburan tanah.
e. Hutan rekreasi
Hutan yg digunakan buat rekreasi atau sebagai objek wisata. Hsil yang diperoleh menurut hutan ini merupakan dapat mendatangkan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar negeri buat bisa menikmati estetika alam hutan dan kesejukan udaranya. Dengan datangnya wisatawan lokal berarti, adanya pemasukan buat pemerintah daerah sedangkan pendapatan nasional akan bertambah dari wisatawan manca negara. Lebih jauh lagi warga setempat akan ikut menikmati hasilnya, baik menjadi energi kerja juga pedagang, penjual jasa serta sebagainya yang diperlukan sang wisatawan yang datang ke lokasi hutan rekreasi. Contoh hutan rekreasi yg masih ada di Indonesia adalah Cibodas di Jawa Barat, Tawang mangu di Jawa Tengah.
f. Hutan cadangan

Hutan cadangan hutan yg dimanfaatkan menurut keperluan lewat pertimbangan yang seksama. Salah satu bentuk dalam memanfaatkannya adalah sebagai cadangan bagi hutan-hutan disekitarnya juga pada wilayah lain yg rusak akibat bencana misalnya, kebakaran, kekeringan dan sebagainya.

Share this post