INTISARI MATERI BIOLOGI SISTEM EKSKRESI
12:13 PM
Edit
Zona bucin-----Pengertian SISTEM EKSKRESI adalah sistem pembuangan zat-zat sisa pada makhluk hidup(insan) misalnya karbon dioksida, urea, racun dan lainnya.
A. Sistem Pengeluaran pada Manusia
Sistem pengeluaran pada manusia, menurut indera serta zatnya dibedakan sebagai:
a. Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metobolisme yang sudah nir dipakai lago sang tubuh, khususnya sang darah. Alatnya terdiri atas paru-paru, kulit, hati, ginjal, sedangkan zatnya berupa CO₂, H₂, Urea, amoniak dan sebagainya.
b. Sekresi merupakan proses pengeluaran zat sisa yg masih dipakai oleh tubuh. Alatnya berupa kelenjar, zat berupa enzim atau hormon.
c. Defekasi merupakan proses pengeluaran zat residu pencernaan makanan. Alatnya berupa anus, zat berupa tinja/kotoran.
Alat-indera ekskresi dalam manusia:
1. Paru-paru
Sebagai indera ekskresi, paru-paru berfungsi buat mengeluarkan zat sisa metabolisme (oksidasi biologis) yang berupa CO₂, H₂O, serta materi-materi organik mikro yg mudah menguap
2. Kulit
Proses ekskresi yang terjadi dalam kulit dilakukan oleh kelenjar keringat, yg akan mengeluarkan keringat yg mengandung 99% air dan 1% lagi berupa garam, CO₂, dan nitrogen.
2.1 Struktur kulit
Kulit terdiri atas:
2.1.1 Lapisan luar (epidermis) terdiri atas:
1. Edermae (lapisan tanduk), tersusun menurut:
a. Stratum koeneum, lapisan mangkat yg senang mengelupas
b. Stratum lasidium, selnya tak berinti.
c. Stratum granulosum, selnya berinti dan bergranula
2.1.dua Lapisan pada (dermis), tersusun dari:
1. Stratum Spongoisum, mengandung jaringan ikat yg renggang.
2. Stratum Compactum, mengandung serat fibrous yang rapat
Di pada dermis kelenjar karingat, kelenjar minyak pembuluh kapiler darah, saraf sensoris serta rambut.
2.2 Fungsi kulit
Fungsi kulit antara lain sebagai pelindung tubuh, pengatur suhu badan, alat ekskresi serta sebagai alat peraba.
3. Hati
Hati mengeluarkan sampah atau zat sisa yang berupa urea serta zat yg homogen, sebagai zat sisa metabolisme senyawa protein.
Fungsi hati diantaranya: membentuk empedu, menyimpan gula dalam bentuk glikogen, tempat pembentukan dan perombakan protein eksklusif, memperlihatkan racun dan tempat penghancuran eritrosit yg sudah tua.
4. Ginjal
4.1 Struktur Ginjal
Pada syatan membujur atau melintang akan tampak bahwa ginjal terdiri atas :
a. Korteks, terletak dalam bagian paling luar
b. Medula, disebelah tengah dari korteks, disebut jua sumsum ginjal.
c. Pelvis, merupakan ruang yg kosong dan bekerjasama pribadi dengan ureter.
4.dua Fungsi Ginjal
a. Filtrasi, yakni penyaringan zat-zat residu metabolisme yang mengandung racun
b. Reabsorpsi, yakni penyerapan kembali zat-zat yg masing diperlukan
c. Augmentasi, yakni pengeluaran zat yang masih dipakai yang dalam waktu itu tidak diharapkan dan nir bisa disimpan pada dalam tubuh.
4.tiga Proses Terbentuknya Urine
Di pada badan malpighi, plasma darah menggunakan zat-zat yang terlarut pada dalamnya disaring menggunakan glomerulus, fitratnya masuk ke pada kapsul ginjal sebagai urine primer. Urine Primer masuk ke tubuh ginjal, disini terjadi reabsorpsi zat yg masih diperlukan misalnya ari, garam, gula, dan sebagainya. Sehingga terbentuk urine sekunder yang kadar ueranya tinggi, sesudah mengalami penambahan zat-zat tidak bermanfaat lainnya urine skunder masuk ketubulus pengumpul lalu ke pelvis ginjal, dari pelvis ginjal masuk ke kantung kemih melalui ureter, buat dibuang secara priodik melalui uretra.
Pada korteks ginjal terdapat banyak sekali nefron yang adalah unit-unit penyaring darah. Sebuah nefron terdiri atas bagian-bagian menjadi berikut :
Pada korteks ginjal terdapat banyak sekali nefron yang adalah unit-unit penyaring darah. Sebuah nefron terdiri atas bagian-bagian menjadi berikut :
Ginjal - Foto: www.siswapedia.com |
Anatomis Ginjal - www,studyblue.com |
Ginjal
A. Anatomis
B. Morfologis
B. Sistem Ekskresi pada Hewan
1. Alat Ekskresi pada Cacing
Alat ekskresi dalam cacing pipih, misalnya planaria, diklaim sela barah; sedangkan indera ekskresi pada cacing tanah diklaim nefrida.
2. Alat Ekskresi dalam Serangga
Serangga memiliki indera ekskresi yang dinamakan tubula (pembuluh) malfighi yang inheren pada kedua ujung akar akhir ususnya. Zat sias metabolisme yg berupa nitrogen dipakai lagu untuk menyusun rangka luar (kittin) selesainya menggunakan zat kapur.
3. Alat Ekskresi dalam Ikan
Alat ekskresi pada ikan terdiri atas sepasang ginjal yg berbentuk memanjang dengan warna kemerah-merahan. Saluran ginjal serta saluran kelamin bersatu diklaim saluran urogenital.
4. Alat Ekskresi pada Amphibi
Pada amphibi, contohnya katak, alat ekskresinya berupa sepasang ginjal. Pada katak jantan saluran urine serta saluran seperma manunggal diklaim urospermatika.
5. Alat Ekskresi pada Reptil
Pada reptil indera ekskresinya berupa ginjal. Zat residu yg diekskresikan sang ginjal bermuara pada kloaka. Kelenjar kulit membentuk asam zat yg berbau dan berguna buat mengusir musuhnya.
6. Alat Ekskresi dalam Burung
Burung memiliki sepasang ginjal yang berwarna coklat, saluran akhir menurut ginjal serta saluran kelamin bermuara pada bagian akhir usus (kloaka). Kelenjar minyak bagian tungging menghasilkan minyak buat melumasi bulu-bulunya.
C. Kelainan dan gangguan dalam Sistem Ekskresi
Alat ekskresi dalam cacing pipih, misalnya planaria, diklaim sela barah; sedangkan indera ekskresi pada cacing tanah diklaim nefrida.
2. Alat Ekskresi dalam Serangga
Serangga memiliki indera ekskresi yang dinamakan tubula (pembuluh) malfighi yang inheren pada kedua ujung akar akhir ususnya. Zat sias metabolisme yg berupa nitrogen dipakai lagu untuk menyusun rangka luar (kittin) selesainya menggunakan zat kapur.
3. Alat Ekskresi dalam Ikan
Alat ekskresi pada ikan terdiri atas sepasang ginjal yg berbentuk memanjang dengan warna kemerah-merahan. Saluran ginjal serta saluran kelamin bersatu diklaim saluran urogenital.
4. Alat Ekskresi pada Amphibi
Pada amphibi, contohnya katak, alat ekskresinya berupa sepasang ginjal. Pada katak jantan saluran urine serta saluran seperma manunggal diklaim urospermatika.
5. Alat Ekskresi pada Reptil
Pada reptil indera ekskresinya berupa ginjal. Zat residu yg diekskresikan sang ginjal bermuara pada kloaka. Kelenjar kulit membentuk asam zat yg berbau dan berguna buat mengusir musuhnya.
6. Alat Ekskresi dalam Burung
Burung memiliki sepasang ginjal yang berwarna coklat, saluran akhir menurut ginjal serta saluran kelamin bermuara pada bagian akhir usus (kloaka). Kelenjar minyak bagian tungging menghasilkan minyak buat melumasi bulu-bulunya.
C. Kelainan dan gangguan dalam Sistem Ekskresi
- Urolithiasis, (baru saluran kemih) sebagai akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi mineral terutama calcium fosfat, terlalu sedikit minum dan sebagainya
- Pyleonephiritis, peradangan dalam nefron ginjal yang acapkali ditimbulkan bakteri Eschrichia Coli.
- Glomerulonephritis, peradangan dari glomerulus terutama terjadi pada anak-anak.
Referensi:
//id.wikipedia.org/wiki/Sistem_ekskresi
//zheazuka.wordpress.com/ipa-3/pengertian-sistem-ekskresi-dalam-insan/
//www.pelajaranku.net/2015/11/pengertian-sistem-ekskresi/