-->

MENGAPRESIASI SENI DALAM MAKNA SIMBOL WARNA SENI RUPA

Zona bucin--Warga belajar dan siswa sekalian, dalam mata pelajaran kesenian khususnya seni rupa, kita akan mendapatkan tugas buat mengapresiasi suatu karya seni. Dalam mengapresiasi suatu karya seni khususnya seni rupa, biasa perhatian kita terlebih dahulu tertuju pada bentuk fisik karya yg meliputi; gambar atau bentuk (simbol) tertentu yg terlihat pada kemampuan visual kita. Wujud fisik sebuah karya seni rupa disebut objek karya seni. Berbagai hal yang ada di global sekita kita bahkan dalam global khayalan merupakan sumber ide atau bisa menjadi objek bagi pembuatan karya seni rupa. Baru kemudian perhatian kita akan beralih ke tema karya yang mengungkapkan isi, pesan, atau makna menurut simbol-simbol yang terdapat dalam karya. Unsur-unsur rupa dari karya tersebut sebagai simbol menurut makna yg implisit pada dalamnya.
Makna simbolis karya seni rupa tradisi tampak kentara pada benda yg berhubungan dengan religi/keagamaan dan adat. Berbagai arca dan pahatan relief peninggalan zaman kerajaan Hindu Budha merupakan simbol menurut banyak sekali hal pada kebudayaan Hindu serta Budah. Contohnya: lingga dan yoni menjadi lambang laki-laki dan wanita dan lambang kesuburan; arca Dewi Saraswati sebagai lambang kesenian; dan kain Poleng Bali yg bermotif kotak-kotak berwarna hitam putih bermakna sebagai simbol kekuatan dan kelemahan atau kebaikan dan kejahatan (segala sesuatu saling berpasangan).
Pada karya seni rupa terbaru makna simbolisnya bersifat lebih personal, merupakan aktualisasi diri berdasarkan khayalan serta interpretasi bebas si seniman pada berkarya. Simbol dari makna implisit suatu karya seni rupa bisa kita temukan atau ungkapkan pada bentuk repsentatif atau non-representatif. Misalnya, Ivan Sagito (1988) mengungkapkan makna simbolis dalam karya lukisnya "Woman and Mask" menggunakan gaya surealistik bagai melukis alam mimpi yg penuh misteri.
Lukisan Woman and Mask
Dalam hal ini unsur-unsur rupa juga membantu menciptakan kesan dan simbol menurut karya seni. Garis yg dibuat lengkung akan terkesan lembut serta halus, Sedangkan garis yg dibentuk lurus terlihat lebih tegas serta keras. Tiap rona pula melambangkan sesuatu hal serta memberi kesan yg tidak sinkron. Misalnya warna hijau dan biru mempunyai sifat sejuk, dingin, serta segar, sedangkan warna jingga serta merah memiliki sifat hangat, ceria serta panas.
Mengenai rona terdapat majemuk interpretasi dalam mengartikannya. Warna yg sama bisa pula mengandung makna yg tidak selaras dan berlainan, hal ini ditentukan sang kultur-budaya dan keyakinan masyarakatnya. Misalnya, terdapat warna putih yg digunakan sebagai simbol berkabung pada warga Tionghoa, sedangkan pada masyarakat Barat berkabung itu digunakan rona hitam, atau terdapat warna kuning buat berkabung pada masyarakat Betawi.
Warna merupakan unsur krusial serta paling dominant pada sebuah penciptaan karya desain. Melalui warna orang dapat mendeskripsikan suatu benda mencapai kesesuaian dengan kenyataan yg sebenarnya. Warna dapat dikelompokkan dari jenis rona, sifat rona, serta makna rona.
1. Jenis warna
Dalam sistem Prang (The Prang System), warna pada hal ini merupakan pigmen yg bisa dikelompokkan sebagai jenis-jenis warna sebagai berikut :
  • Warna primer, yaitu tiga rona pokok yakni merah, biru, dan kuning.
  • Warna sekunder / biner, yaitu formasi antara 2 warna primer dan menghasilkan warna hijau, jingga dan ungu.
  • Warna intermediate, yaitu percampuran antara warna primer menggunakan rona sekunder,menghasilkan rona kuning hijau, hijau-biru, biru-ungu, merah-ungu, merah-jingga, dankuning-jingga.warna tertier, yaitu percampuran antara warna sekunder dan warna intermediate danmenghasilkan sebesar 12 warna. 
  • Warna quarterner, yaitu pencampuran warna intermediate dengan rona tertier dan membuat sebanyak 24 rona.

2. Sifat warna
Sifat berdasarkan warna-warna dapat dikelompokkan sebagai tiga, yaitu : hue, value, serta intensity. Menjadi berikut :

a. Hue
Hue merupakan kata yang digunakan untuk menampakan nama dari suatu warna, misalnya merah, biru, kuning, hijau, coklat, ungu, jingga, dan rona lainnya. Perbedaan antara merah dengan biru, atau merah dengan kuning adalah disparitas dalam hue.
b. Value
Value merupakan istilah buat menyatakan gelap terangnya rona atau harga menurut hue. Untuk mengganti value, contohnya menurut merah normal ke merah belia bisa dicapai menggunakan cara menambah putih atau mempercair warna tersebut sampai memberi kesan terperinci. Dan untuk memberi kesan gelap misalnya merah tua dapat dicapai menggunakan menambah hitam. Value yg berada dipertengahan diklaim middle value serta yang berada pada atas middle value diklaim high value, sedang yg berada dibawahnya disebut low value. Value yg lebih jelas dari rona normal dianggap tint serta yg lebih gelap disebut shade. Close value adalah value yg berdekatan atau bersamaan serta kelihatan lembut dan jelas.
c. Intensity
Intensity atau chroma merupakan istilah buat menyatakan cerah atau suramnya warna, kualitas atau kekuatan warna. Warna-warna yang intensitasnya penuh nampak sangat mencolok serta mengakibatkan dampak tegas, sedang rona-rona yang intensitasnya rendah nampak lebih lembut. Berdasarkan paduan rona (colour scheme), warna dapat dibagi pada tiga tipe yakni:
  • Warna monokromatrik adalah tingkatan warna berdasarkan gelap ke terperinci dalam urutan satuwarna, contohnya urutan berdasarkan merah tua hingga ke merah yang paling belia.
  • Warna Complementer, yaitu dua warna yang berlawanan dalam kedudukan berhadap-hadapan, mempunyai kekuatan berimbang, misalnya kuning kontras ungu, biru kontras jingga,dan merah kontras hijau.
  • Warna analogus adalah strata rona dari gelap ke terperinci pada urutan beberapa warna, misalnya urutan dari biru, biru kehijauan, hijau, hijau kekuningan, serta kuning.
Peta warna, peta dalam warna

Warna-Warna-Dasar.jpg

Pemaknaan warna ditentukan oleh aspek budaya setempat. Pemaknaan warna yg terkait dengan rona menjadi simbol, di masing-masing daerah atau wilayah, akan tidak sama, sesuai dengan pemaknaannya pada budaya setempat.
Berikut ini beberapa contoh sifat dan makna warna yang poly kita temukan di warga kita :
Tabel%2BWarna-Apresiasi%2BSeni%2BRupa.jpg

Demikianlah cara mengapresiasi seni dalam makna simbol rona seni rupa, semoga artikel ini berguna. Terimakasih.
  

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "MENGAPRESIASI SENI DALAM MAKNA SIMBOL WARNA SENI RUPA"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel