-->

MENGENAL GURINDAM 12 DUA BELAS KARYA RAJA ALI HAJI

Warga belajar--sekalian-- Dalam pembelajaran Bahasa serta Sastra Indonesia ini dia kita akan melihat dan mengenal apa  yang diklaim dengan Gurindam itu. Gurindam merupakan bentup puisi usang yg terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua 2 baris kalimat dengan rima yg sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Dari mana berasal mula gurindam itu, menurut sejarahnya gurindam mula-mula dibawa sang orang-orang Hindu atau dipengaruhi sastra Hindu, diketahui bahwa gurindam berasal dari bahasa Tamil sebuah wilayah di India yg disebut dengan kirindam yg merupakan mula-mula amsal, perumpamaan. Pada Baris-baris permulaan dari gurindam umumnya berisikan beragam persoalan, masalah atau perjanjiandan baris ke 2 berisikan pemecahan masalah atau jawabannya atau dampak menurut masala atau perjanjian pada baris pertama tersebut (Wikipedia,org).

Berikut ini kita akan baca contoh berdasarkan gurindam tersebut. Gurindam yg populer merupakan Gurindam 12 2 belas yang adalah Karya Raja Ali Haji, berikut adalah :

Gurindam Fasal Yang Pertama
Barang siapa tiada memegang agama
Sekali kali tidak boleh dibilangkan nama
Barang siapa mengenal yg empat
Maka dia itulah orang yang ma’rifat
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal dewa yg bahri
Barangsiapa yang mengenal dunia
Maka taulah beliau barang yg terperdaya
Barangsiapa yg mengenal akhirat
Maka tahulah beliau barang yang mudharat.
Gurindam Fasal yg Kedua
Barangsiapa mengenal yg tersebut
Tahulah dia makna takut
Barangsiapa meninggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
Barangsiapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat 2 termasya
Barangsiapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat
Barangsiapa meninggalkan haji
Tiadalah dia menyempurnakan janji.
Gurindam Fasal ke Tiga
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita cita
Apabila terpelihara kuping
Kabar yg jatuh tiadalah dumping
Apabila terpelihara lidah
Niscahya bisa daripadanya faedah
Bersungguh sungguhlah engkau memeliharakan tangan
Dari dalam segala berat dan ringan
Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah fiil yang tiada senonoh
Anggota tengah hendaklah ingat
Disitulah banyak orang yang hilang semangat
Hendaklah pelihara kaki
Daripada berjalan membawa rugi.
Gurindam Fasal yang Keempat
Hati itu kerajaan dalam tubuh
Jikalau zalim segala anggotapun rubuh
Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir
Karena disitu banyak orang yg tergelincir
Pekerjaan murka jangan pada bela
Nanti hilang nalar pada kepala
Jika sedikitpun berbuat bohong
Maka dapat diumpamakan mulutnya itu pekung
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada dia sangka
Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang amat gagah
Barangsiapa yang telah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar
Barangsiapa perkataan kotor
Maka mulutnya bagaikan ketor
Dimana tau salah diri
Jika tidak orang lain yg berperih
Pekerjaan takabur jangan direpih
Sebelum mangkat didapat juga sepih.
Gurindam Fasal Ke Lima
Jika hendak mengenal orang yg berbangsa
Lihatlah budi dan bahasa
Jika hendak mengenal orang yg berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia sia
Jika hendak melihat orang mulia
Lihat dalam kelakuan dia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya serta belajar tiadalah jemu
Jika hendak mengenal orang yg berakal
Di dalam global merogoh bekal
Jika hendak melihat orang yg baik perangai
Lihat dalam waktu bercampur dengan orang ramai.
Gurindam Fasal Ke Enam
Carilah olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
Carilah olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru
Carilah olehmu akan istri
Yang boleh menyerahkan diri
Carilah olehmu akan kawan
Pilih segala orang yg setiawan
Carilah olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi.
Gurindam Fasal Yang Ketujuh
Apabila banyak menyampaikan kata
Disitulah jalan masuk dusta
Apabila banyak berlebih lebih suka
Itulah pertanda hampirkan duka
Apabila kita kurang siasat
Itulah indikasi pekerjaan hendak sesat
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih
Apabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kurang
Apabila orang poly tidur
Sia sia sahajalah umur
Apabila mendengar akan kabar
Menerimanya hendaklah sabar
Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan
Apabilah perkataan lemah lembut
Lekaslah segala orang mengikut
Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah segala orang mengikut
Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar
Apabila pekerjaan yg amat benar
Tidak boleh orang berbuat honar.
Gurindam Fasal yang Kedelapan
Barangsiapa khianat akan dirinya
Apalagi pada lainnya
Kepada dirinya beliau aniaya
Orang itu jangan engkau percaya
Lidah yang senang membenarkan dirinya
Dariapada yg lain bisa kesalahannya
Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar daripada orang dating kabar
Orang yg suka menerangkan jasa
Setengah daripada syirik mengaku kuasa
Kejahatan diri sembunyikan
Kebajikan diri diamkan
Keaiban orang jangan dibuka
Keaiban diri hendaklah sangka.
Gurindam Fasal yang Kesembilan
Tahu pekerjaan tidak baik tetapi dikerjaikan
Bukannya insan yaitulah syaitan
Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah Iblis punya penggawa
Kepada segala hamba hamba raja
Disitulah syaitan tempatnya manja
Kebanyakan orang yang muda mudi
Disitulah syaitan tempat bergoda
Perkumpulan laki-laki menggunakan perempuan
Disitulah syaitan punya jamuan
Adapun orang tua yang hemat
Syaitan tak suka menciptakan sahabat
Jika orang muda bertenaga berguru
Dengan syaituan jadi seteru.
Gurindam Fasal yang Kesepuluh
Dengan bapa jangan durhaka
Supaya ALLAH nir murka
Dengan mak hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat
Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ke tengah balai
Dengan isteri janganlah alpa
Supaya memalukan jangan menerpa
Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kapil.
Gurindam Fasal yg Kesebelas
Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa
Hendaklah jadi kepala
Buang Perangai yg cela
Hendaklah memegang amanat
Buanglah khianat
Hendak marah
Dahulukan hujah
Hendak dimalui
Jangan melalui
Hendak ramai
Murahlah perangai.

Gurindam Fasal yg Keduabelas

Raja mufakat menggunakan menteri
Seperti kebun berpagarkan duri
Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja
Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat
Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu
Hormat akan orang yg pandai
Tanda mengenal kasa serta cindai
Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yg tiada buta

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "MENGENAL GURINDAM 12 DUA BELAS KARYA RAJA ALI HAJI"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel