-->

PENGERTIAN CERITA PENDEK / CERPEN

DSC_5567.jpg
Warga belajar serta murid--sekalian-- ini dia kita akan mencoba mengenal serta membahas tentang salah satu karya sastra yaitu cerpen. Cerpen atau cerita pendek merupakan sebuah karya sastra/ susastra yg mempunyai pengisahan yg terbatas. Cerpen miliki unsur-unsur yg sama dengan novel, drama, atau roman, terutama tema, sudut pandang, pesan, penokohan, dan plot. Cerpen dibedakan menggunakan novel atau roman. Perbedaannya adalah cerpen hanya mengisahkan satu sisi berdasarkan kehidupan insan. Pelaku (lakon) dalam cerpen nir dikisahkan seluruhnya. Dengan demikian, cerpen akan lebih pendek dibandingkan dengan novel atau roman.

Kita mengenal terdapat beberapa bentuk cerpen dari segi penulisannya, diantaranya, cerpen romantis, cerpen cinta, cerpen sosial, cerpen humor, cerpen misteri, cerpen legenda serta lain sebagainya.

Unsur-unsur pada cerpen terdapat yang bersifat intrinsik dan terdapat pula yg bersifat ekstrinsik. Secara intrinsik, cerpen dibentuk oleh alur, penokohan, pesan, tema, sudut pandang, dan pertarungan. Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada diluar karya sastra cerpen itu, termasuk pada dalamnya latar belakang penulis, tempat penulisan cerpen, serta suasana (syarat) saat cerpen tadi dibentuk.

Untuk lebih memahami apa yg dimaksud cerpen tadi silakan warga belajar membaca dan menyimak contoh cerpen di bawah ini :

ANTARA CINTA DAN SAHABAT
Cerpen: Eka Otavia.

Hidup akan latif jika kita masih memiliki seseorang yang kita sayangi, seperti via, via masih mempunyai orang tua yg sayang dengannya dan saudara laki-lakinya yg sangat menggemaskan yang masih kelas 4 Sekolah Dasar. Serta tidak luput mempunyai seseorang teman yang baik yg selalu bersama waktu dia duka, lara pun bahagia. Via mempunyai sahabat dia bernama Mia serta Rahma. Kemana-mana kami selalu bersama seperti layaknya besi dan magnet yg sulit dipisahkan. Mereka pertama kenal saat pertama MOS dan memulai sekolah di SMA, Ketika itu Rahma duduk sendirian dan tak sengaja Via menghampirinya serta berkenalan. Setelah mereka berbincang-bincang relatif usang datanglah seorang anak perempuan anggun putih bertahi lalat di bawah bibir yang tipis. Tahi lalatnya itu membuat wajahnya menjadi manis dan disegani oleh kaum Adam.
“Hai…. Rahma dah usang nunggunya yah???” istilah wanita itu
“Ea… usang banget, kamu menurut mana saja???? Kata Rahma
“Maaf yach aku berangkatnya siang, soalnya bangunnya kesiangan… hehehe” jawab Perempuan yg berbicara menggunakan Rahma sembari tersenyum.
“Oa,untungnya terdapat Via yg menemani aku pada sini, Mi kenalin ini Via sahabat sekelas kita juga lho. Oya vi kenalin ini teman satu bangku aku namanya Mia” istilah Rahma sembari memperkenalkan temannya.
“Kenalin aku Via, aku duduknya pada samping tembok dekat pintu sama Ovie” kata Via memperkenalkan dirinya kepada Mia.
“Aku Mia, low boleh tau lo tinggalnya dimana”?? Tanya Mia pada Via.
“Aku aslinya Banjarharjo, akan tetapi di sini aku ngekost” jawab Via.
“Kapan-kapan kita main ke kostnya Via, Gimana,?? Rahma lo jua ikut yach”?? Mia melontarkan pertanyaan pada Rahma.
“Itu inspirasi yg mengagumkan kita selalu kumpul-kumpul bareng di kosannya Via, Gimana jikalau kita buat genk saja?” usul Rahma.
“Aku sepakat dengan pendapatmu. Nanti kita buat kaos yang sama, tapi dipikir-pikir nama genk nya apa yach”?? Mia menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal karena begitu bingungnya.
“Tapi maaf teman-teman bukannya gw menolak, tapi aku bener-bener gak sepakat dengan pendapat kalian, aku ingin bersahabat menggunakan kalian. Tapi aku gak senang buat genk-genk misalnya itu, takutnya jika kita buat genk, poly teman-teman yang benci serta iri.” jelas Via.
“Yah Vi, tapi……….”
Sebelum Mia melanjutkan pembicaraannya bel sekolah pun berbunyi pertanda peserta MOS kumpul pada page sekolah buat diberikan arahan serta himbauan menurut kepala sekolah.
Sungguh ribet dan susah balik sebagai peserta MOS wajib menggunakan kostum planet yang benar-benar menyebalkan itu seperti pake kaos kaki yang tidak selaras,tasnya menggunakan kantong kresek,rambutnya pada ikat lebih berdasarkan 10 buah,sungguh membosankan serta menyebalkan ketika dimoment-moment MOS seperti ini.
Setelah kumpul pada lapangan Rahma dan Mia senyum-senyum sendiri, dan saya galau kenapa mereka senyum-senyum tanpa karena. Adakah sumbernya kenapa mereka senyum-senyum sendiri. Setelah aku perhatikan ternyata mereka tersenyum waktu melihat saudara tertua Osis. Dan kemudian saya bertanya pada Rahma,”Rah, engkau dan Mia senyum kenapa??” Tanya Via dengan penasaran.
“Asal kamu tau aja ya Vi, saya serta Mia itu ngefans banget sama anak kelas X-dua itu, terus gw jatuh cinta sama cowok itu katanya sih namanya Dana”. Jawab Rahma.
“Yang mana?” Tanyaku lagi.
“Itu yg paling cakep sendiri, Oa saya jua ngefens banget ama saudara tertua OSIS jangan bilang sama Mia yach kalo saya ngasih tau ke kamu, saya itu ngefans banget sama Ka’ Zaenal sedangkan Mia ngefens sama ka’ Adit”. Jelas Rahma.
“okey, tenang saja Rahma gw niscaya gw bisa jaga rahasia ini kok, dijamin gak bakal bocor dech…….” kataku.
“Aku percaya kok sama engkau ….. Halah kaya ember saja bocor… . Hehehehe”. Rahma sambil ketawa
Ketika asyik berbicara ternyata banyak pengarahan yg diberikan sang ketua sekolah, benar-benar menyesal sekali ku ini tidak mendengarkannya. Padahal banyak manfaatnya bagi kita khususnya bagi pelajar. Setelah beberapa usang lalu peserta MOS pada bubarkan.
Via sedang berfikir tampaknya lezat sekali cita rasanya waktu sebagai anak SMA. Sama misalnya yg Via nikmati saat ini Via ingin cepat-cepat memakai baju putih abu-abu serta supaya cepat diresmikan sebagai siswa Sekolah Menengah Atas, cita rasanya usang sekali menunggunya waktu misalnya itu. Apalagi, rumahnya sangat jauh menurut sekolah benar-benar enaknya jauh berdasarkan orang tua dan bebas buat pergi-pergi kemanapun yang kita inginkan beserta teman-sahabat barunya. Tapi Via harus sanggup mengendalikan diri menurut pergaulan di zaman edan seperti ini, jikalau kita mengikutinya maka kita akan masuk ke dalam jurang neraka yang isinya orang-orang berdosa.
Kicauan burung menari-nari pada angkasa, Sungguh indah bila ketika memandangnya. Embun pagi menyejukan hati Semerbak wangi mawar membuat segar perasaan kita. Indahya alam ciptaan ilahi yang maha esa, Tak ada yang bisa menandinginya,Karena dewa adalah oleh kholik pencipta alam semesta.
Ricuhan murid-anak didik Sekolah Menengah Atas bagaikan burung-burung yang sedang menyanyi-nyanyi. Murid-siswa mulai berdatangan menuju sekolah buat menuntut ilmu, walaupun ada yang niat sekolah hanya ingin menerima uang jajan dan ingin mempunyai poly sahabat. Murid-murid berdatangan ada yg naik motor, sepeda, naik bus mini , Angkutan Umum, diantar orang tuanya memakai kendaraan beroda empat, adapun jalan kaki.
Bel sekolah pun berbunyi menjadi indikasi waktu pelajaran dimulai. Murid-murid menggunakan hening belajar di sekolah. Hening sepi keadaan di sekolah bagaikan tidak berhunikan makluk, Seperti pada hutan sepi sunyi.
Bel istirahat pun berbunyi, murid-murid bagaikan pasukan burung yang keluar dari sangkarnya menuju kantin gaul bu ijah. Perut mereka terjadi perang global ketiga mereka berebut kuliner dan cepat-cepat mendahulukan merogoh makanan.
Aku tak nafsu buat pergi ke kantin dan saya beranikan diri pulang ke perpustakaan.setelah lamanya saya diperpustakaan datanglah seorang cowok ganteng yg diidam-idamakan oleh Rahma sahabatku sendiri.
“Hai…….vi kok sendirian saja disini.” istilah cowok itu yg bernama Dana.
“Yah…. Sahabat-teman aku lagi ke kantin, padahal saya diajak kekantin sama mereka, akan tetapi aku pengennya pergi ke perpustakaan……. Hehehe” kataku pada Dana.
“Oa…… engkau les pada Prima Eta yach??” Tanya Dana.
“Eah…..kok engkau tau sich…” jawabku.
“Kan saya pula les disitu,terus gw jua acapkali merhatikan engkau lho!!” kata Dana.
“Memang kamu kelas X apa?, kok gw gak pernah lihat engkau ?”
“Ruang X-B. Oa,kamu ruang X-A ya?”
“yapz……….”
Aku tidak ingin dekat-dekat menggunakan Dana, Tapi saya juga punya perasaan sama Dana aku bingung jika saya berdekatan sama Dana nanti Rahma cemburu. Kemudian ku pamit sama Dana.
“Dan saya mau ke kelas dulu” kataku dalam Dana.
“Owg…..eah Vi silahkan”
Kemudian aku menuju ke kelas, sebelum masuk ke kelas, di jalan saya ketemu Rahma. Aku menyapa Rahma dengan senyuman. Tapi apa yang Rahma kasih padaku, Rahma bersikap sinis. Aku bingung kenapa Rahma bersikap misalnya ini kepadaku, Kemudian aku mencari Mia. Aku ingin menanyakan kepada Mia. Tentang sikap Rahma kepadaku. Setelah kutemukan Mia, ku pribadi menanyakan pada Mia.
“Mi,aku boleh nanya sesuatu kepadamu gak?” tidak sengaja air mataku membanjiri wajahku yang lembut ini.
“Nanya mengenai apa?”
“Tadi saya ketemu Rahma, aku nyapa beliau, Tapi beliau cuek, malah beliau bersikap sinis kepadaku, Apa salahku Mi”.
“Apa sahih tadi engkau janjian sama Dana di perpustakaan, kok engkau mampu ngehianatin teman sendiri sich”.
“Mi, tadi itu, aku gak sengaja ketemu Dana di perpustakaan, sumpah saya sebelumnya gak janjian, tolong bantuin aku , buat jelasin ke Rahma Mi.”Aku memohon ke Mia agar beliau sanggup bantuin saya buat jelasin ke Rahma.
“yach udah….gimana jikalau pulang sekolah gw temuin kalian berdua”
“Terserah engkau Mi, yg krusial Rahma nir salah paham sama gw”
Kemudian selesainya pergi gw nungguin Mia serta Rahma di kantin gaul,setelah beberapa lama aku nungguin munculah mereka menurut balik kelas.setelah saya melihat Rahma.aku langsung peluk Rahma serta saya teteskan air mataku.kemudian saya memohon-mohon supaya Rahma mempercayai penjelasin yang diberikan sang saya padanya.
“Rah, plis dengar penerangan saya, saya gak ada hubungan apa-apa sama Dana, mana mungkin saya ngehianatin sahabat sendiri.”
“terus kenapa tersebut kalian berdua ketemuan di perpustakaan.” Tanya Rahma.
“Aku gak sengaja ketemu di perpustakaan Rah, jikalau kamu masih gak percaya, gimana jikalau kamu nanya pribadi sama Dananya?”
“owg………..yach dech saya kini percaya kok sama engkau , masa saya percaya sama orang lain daripada teman sendiri, maafin saya pula yach Vi,,”.
“Memangnya tadi siapa yg bilang sama engkau ”.
“Sudah, gak usah dibahas, gak penting”.
Aku bingung kenapa Rahma pribadi maafin aku , padahal saya baru sementara waktu jelasin kapada Rahma. Leganya perasaanku ini.
“Makasih Rah”.
Kemudian kami pun saling berpelukan cita rasanya bahagia banget waktu kami baikan kembali. Setelah pergi sekolah, Aku seperti biasa membuka balik buku pelajaran. Setelah ku membuka kitab , tidak sengaja ku temukan secarik kertas yg beramplop. Ku buka perlahan-lahan, akan tetapi kenapa jantungku ikut berdetak lebih kencang. Kubaca perlahan-lahan.
    Dear Via….
Izinkan saya buat mengatakan amanah padamu, Sebelumnya ku minta maaf jika saya sudah lancang mengirim surat ini. Aku sadar, aku bukan apa-apanya kamu. Aku jua tak pantas memilikimu. Tapi semakin ku pendam perasaan itu, semakin sesak cita rasanya dadaku ini kalau tak segera ditumpahkan.
Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya. Tapi tiap kali aku ingin melepaskan diri darimu, Tapi tiap kali itu aku ingin semakin bertenaga buat memelukmu. Dan saya merasa heran mengapa perasaan ini hanya terjadi padamu, mengapa tidak tumbuh dalam gasdis-gadis yg lain, Bagi anak-anak lain mungkin menilainya, Mereka lebih manis darimu?
Tetapi ini perasaanku, Aku justru senang padamu tidak hanya karena kecantikanmu, Tapi juga lantaran innerbeauty mu benar-benar menarik bagiku. Aku tidak ragu lagi memilih gadis semacam kamu. Kamu ini memang tidak terdapat duanya di global ini. Sudah beberapa lama ku pendam perasaan ini akan tetapi baru kali ini ku beranikan diri utuk menyatakan kalau saya “CINTA dan SAYANG”sama kamu. Maafkan aku kalau saya tidak gentel seperti anak laki-laki lain yg mengutarakan eksklusif di depan wajah serta bertemu pribadi empat mata.
Tapi bila kau mau supaya saya langsung mengutarakannya aku akan mencoba, besok kita ketemu pergi sekolah di kelas X-9.
    Orang yg mencintaimu
    Adytia Pradana Putra
Aku galau, Aku tidak tau harus berbuat apa. Aku bingung memilih keliru satu ini CINTA atau SAHABAT. Kata-kata itu selalu menggoyang-goyang pikiranku. Aku punya persaan sama Dana serta saya jua gak mau menyakiti perasaan sahabatku. Kenapa bisa terjadi dalam saya, kenapa tidak Mia??? Bukanya aku iri dalam Mia, tapi lantaran perasaan bingung ini jadinya aku tak sadar menyalahkan Mia.... Ya ilahi tolonglah diriku ini, aku wajib berbuat apa?.
Kemudian aku berfikir, aku sudah janji hidup serta matiku akan ku pertaruhkan demi sahabatku yang ku sayang. Aku relakan Dana buat sahabatku Rahma. Aku tak ingn melihat sahabatku murung .
Aku telah punya keputusan, saya gak akan terima Dana jadi pacarku, Tapi aku akan bersujud pada depan Dana serta bermohon-mohon agar Dana mau jadi pacarnya Rahma.
* * * * * * sekian * * * * * * * *

Sumber cerpen : 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "PENGERTIAN CERITA PENDEK / CERPEN"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel