-->

PENGERTIAN ETNOGRAFI DAN KERANGKA ETNOGRAFI

Museum%2Bbjb%2B(3).jpg
Etnografi asal berdasarkan 2 istilah menurut bahasa Latih, yaitu "ethnos" ialah bangsa, serta "graphy" atau "grafien" artinya lukisan, citra atau uraian. Jadi secara etimologis etnografi adalah gambaran suatu suku bangsa yang berkaitan erat menggunakan kebudayaannya, atau dapat dikatakan etnografi merupakan uraian atau gambaran tentang bangsa-bangsa di suatu loka serta di suatu waktu. 

Dalam kajian antrolopologi suku bangsa lebih tak jarang diklaim "tribe" berdasarkan pada "ethnic". Karena kata ethnic memberi pemahaman adanya disparitas kelompok dalam suatu rakyat menurut adat-adat, bahasa, sejarah serta kebudayaan. Tetapi dapat diartikan pula sebagai gerombolan sosial pada sistem sosial budaya yang mempunyai arti dan kedudukan tertentu.

Narrol dalam bukunya "Ethnic Unit Classification", berpendapat bahwa gerombolan ethnic merupakan populasi yang :
  1. secara biologis sanggup berkembang biak serta bertahan
  2. memiliki nilai budaya yg sama serta sadar akan bersamaan
  3. berdasarkan niali budaya yg dimiliki, menentukan ciri-karakteristik kelompok sendiri yang diterima oleh kelompok lain dan berbeda
  4. mereka mengambarkan jaringan berinteraksi di kalangan sendiri, sehingga menunjukan adanya syarat menutup diri. 
Etnografi berawal saat bangsa Eropa Barat melakukan penjelajahan ke aneka macam benua (Afrika, Asia, serta Amerika) sejak akhir abad ke-15 serta permulaan abad ke-16. Di sana mereka menemui berbagai suku bangsa. Sejak saat itu mereka mulai membuat catatan yang berisi berita tentang suku-suku bangsa tersebut. Mulailah terkumpul catatan kisah-kisah perjalanan, laporan dan semacamnya yang adalah tulisan para musafir, pelaut, rahib, penerjemah kitab injil serta pegawai pemerintah jajahan. Dalam himpunan tadi termuat bahan pengetahuan berupa deskripsi istiadat norma, susunan bahasa, dan ciri-karakteristik fisik beraneka ragam suku bangsa pada Afrika, Asia, Oseania (kepulauan di bahari teduh), dan suku-suku bangsa di Indian, penduduk pribumi Amerika.

Himpunan-himpunan deskripsi tadi amat menarik perhatian kalangan pelajar sebagai akibatnya ada asumsi-anggapan menjadi berikut:
Sebagian orang eropa memandang bangsa-bangsa pada Luar Eropa itu dipercaya sebagai insan liar sebagai akibatnya ada kata orang primitif menggunakan kebudayaan liat (savage).sebagian orang eropa memandang adanya orang-orang belum mendapatkan efek-dampak jahat atau tidak baik yg ada di bangsa Eropa ketika itu.sebagian lagi terdapat yang menduga adat norma mereka aneh dan unik,sebagai akibatnya muncul dorongan buat mengumpulkan banyak sekali benda yang terdapat hubungannya dengan suku-suku bangsa tersebut. Seperti indera-indera rumah tangga, senjata, hasil kesenian, dan kerajinan. Benda-benda tersebut pada awalnya dikoleksi sang kerajaan dan orang-ornag kaya. Koleksi-koleksi benda-benda tersebut disebut etnografika. Dari keberadaan benda-benda tadi muncul gagasan buat diorganisir pada suatu tempat yang dikenal dengan museum. Pada akhir abad ke-18, didirikan museum etnografi pertama tentang kebudayaan bangsa-bangsa diluar bangsa Eropa.
Sejak ketika itu, perhatian terhadap kebudayaan suku-suku bangsa pada luar Eropa terus meningkat. Pertanyaan-pertanyaan mengenai mengapa terdapat disparitas fisik insan di muka bumi ini serta paa yang mengakibatkan keluarnya perbedaan kebudayaan manusia. Keinginan itu mendorong para ahli buat mengadakan penelitian-penelitian secara ilmiah sebagai akibatnya timbul kata etnologi yang asal menurut kata ethnos yang berarti bangsa, dan logos adalah pengetahuan atau ilmu, sehingga etnologi berarti ilmu tentang bangsa-bangsa.
Studi tentang entnografi, umumnya dibagi ke dalam bagian-bagian tentang unsur-unsur kebudayaan menurut satu rapikan urutan yg sudah baku yang dianggap kerangka etnografi. Kerangka etnografi yg generik digunakan sang para pakar antropologi adalah menggunakan sistem berdasarkan unsur yg paling konkret ke yang paling tak berbentuk. Disamping itu, sebuah kerangka etnografi perlu didahului dengan suatu bagian permulaan yg mendeskripsikan lokasi serta lingkungan geografi serta daerah suku bangsa yang bersangkutan. Dengan demikian susunan kerangka etnografi dapat terdiri berdasarkan :
a. Lokasi, lingkungan alam serta demografi
b. Asal mula serta sejarah suku bangsa
c. Bahasa
d. Sistem teknologi
e. Sistem ekonomi (sistem mata pencaharian
f. Organisasi sosial
g. Sistem pengetahuan
h. Kesenian
i. Sistem religi.


Sumber : dirangkum berdasarkan aneka macam sumber !!

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "PENGERTIAN ETNOGRAFI DAN KERANGKA ETNOGRAFI"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel