STRATEGI DAN ASPEK PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL
Strategi yang dikembangkan pada program keaksaraan fungsional (Direktorat Pendidikan Masyarakat, 2004) merupakan menjadi berikut;
- Pemberantasan buta huruf dilaksanakan ditingkat grass root yang merupakan basis/ kantung-kantung masyarakat buta huruf, yaitu taraf RT/RW, pemukiman tertentu, loka kerja/ perusahaan.
- Mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur pendidikan yang ada dimasyarakat.
- Mengoptimalkan semua potensi sumber daya insan.
- Mengoptimalkan kiprah sekolah, perguruan tinggi, lembaga kursus, lembag pelatihan partikelir, SKB, BPKB, PKBM, balai pendidikan serta training, pondok pesantren, majelis ta'lim dan sebagainya.
- Menggerakan kiprah organisasi sosial kemasyarakatan
- Program Pemberantasan Buta Aksara dilaksanakan secara terintegrasi dengan berbagai acara penyuluhan, pembimbingan, pendampingan pada warga yg dilakukan banyak sekali sektor.
- Program Pembelajaran dibuat kontekstual dengan pekerjaan, minat, mata pencaharian, potensi sumber daya alam pertanian, peternakan, perikanan, kelautan, kehutanan, usha produk kerajinan, pertukangan dan jasa.
- Kegiatan Pembelajaran mampu dilakukan di aneka macam loka dimana saja.
- Melatih serta menyediakan energi guru/tutor, bahan belajar yang terkait menggunakan keterampilan buat dijadikan mata pencaharian yg bisa memberikan penghasilan.
Aspek-aspek Dasar Keaksaraan Fungsional
1. Keterampilan dasar
Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) warga belajar buat merangkai huruf, merangkai istilah, merangkai kalimat, membaca dengan lancar tanpa donasi orang lain, keterampilan menulis, menulis fakta berdasarkan butir pikirannya sendiri tanpa bantuan orang lain, keterampilan berhitung menggunakan menggunakan simbol (+, -, x, :), menjumlah (menambah), mengurangi, mengali, membagi serta menulis.
2. Keterampilan fungsional
Adanya kemampuan masyarakat belajar dalam memakai keterampilan membaca, menulis, berhitung, pada aktivitas sehari-hari, seperti menulis kuitansi, mengisi formulir, membaca petunjuk, menulis surat dll.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi disusun sinkron dengan tiga tahap keaksaraan fungsional yaitu :
- Standar kompetensi dalam termin pemberantasan menurut penembangan keterampilan dasar yg sesuai dengan kebutuhan sehari-hari warga belajar.
- Standar kompetensi padatahap training yg dapat membantu masyarakat belajar memanfaatkan calistung dalam kehidupan sehari-hari
- Standar pad termin pelestarian yang bisa membantu rakyat belajar mempertinggi tingkat hidup.
Sumber ; Direktorat Jenderal PMPTK 2006.
0 Response to "STRATEGI DAN ASPEK PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.