PRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL
Warga belajar serta siswa--sekalian, kita tak jarang mendengar atau membaca pada berbagai media, bahwa kemajuan ekonomi negara dapat diukur dari pendapatan nasionalnya. Semakin besar jumlah pendapatan nasional berarti negara itu ekonominya semakin maju. Apa yang dimaksud dengan pendapatan nasional? Agar lebih gampang tahu tentang pendapatan nasional terlebih dahulu kita pelajari mengenai produksi perseorangan serta pendapatan perseorangan. Bila seseorang petani selama satu 1 tahun penghasilan beras dua ton, kelapa 0,5 ton, ubi 3 ton, maka semua output berupa beras, kelapa dan ubi ini dinamakan produk perseorangan.
Selanjutnya bila barang-barang tersebut dievaluasi dengna uang, contohnya beras Rp. 1.000.000,-. Kelapa, Rp. 250.000,-, ubi Rp. 600.000,- maka jumlah nilai barang sebesar Rp. 1.850.000,- Nilai barang adalah Rp.1.850.000,- ini dinamakan pendapatan perseorangan.
Jadi produk perseorangan yaitu jumlah barang yang dihasilkan seorang selama satu tahun. Sedangkan pendapatan perseorangan yaitu jumlah nilai barang yang didapatkan seorang selama satu tahun. Apabila barang-barang yang dihasilkan semua seorang dalam suatu negara selama satu tahun dijumlahkan, maka akan diperoleh produk nasional. Jadi yang dianggap produk nasional, merupakan semua barang yg dihasilkan oleh masyarakat dalam suatu negara selama 1 tahun.
Namun demikian buat menjumlahkan barang-barang yang tidak selaras jenisnya, akan poly mengalami kesulitan. Misalnya lima ton beras, 5000 barel minyak, 100.000 pasang sepatu dan sebagainya. Untuk memudahkan dalam menjumlahkan barang-barang tadi, maka diukurlah menggunakan nilai uang. Bila seluruh jumlah barang yg didapatkan masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun, dinyatakan pada nilai uang maka disebut pendapatan nasional. Jadi yang diklaim pendapatan nasional yaitu jumlah seluruh barang/jasa yang didapatkan rakyat satu negara selama satu tahun. Yang dinyatakan pada nilai uang.
Jadi pendapata nasional merupakan nilai barang/jasa yg dihasilkan sang rakyat selama 1 tahun. Pendapatan nasional bisa jua dicermati dari penerimaan para pemilik faktor produksi, misalnya pemilik tenaga kerja, pemilik tanah, pemilik modal serta pengusaha. Jika selama 1 thaun penerimaan para pemilik faktor produksi ini dijumlahkan, maka akan diproleh pendapatan nasional. Jadi pendapatan nasional juga dapat dikatakan jumlah penerimaan rakyat berupa upah sewa, bunga modal serta keuntungan pengusaha dalam suatu negara selama 1 tahun.
Pendapatan nasional sering pula disebut menggunakan produk nasional bruto atau produk domestik bruto atau pada bahasa Inggris pada sebut Gross Domestik Brutto yg berarti Pendapatan Nasional Kotor. Barang/jasa yg dihasilkan oleh rakyat suatu negara selama satu tahun ini, asal berdasarkan berbagai lapangan bisnis. Khusus di Indonesia pendapatan nasional di himpun menurut 11 sektor atau lapangan usaha, yaitu :
1. Sektor Pertanian
2. Sektor Pertambangan serta Penggalian
3. Sektor Perusahaan Industri
4. Sektor Listrik, Gas serta Air Minum
5. Sektor Bangunan
6. Sektor Perdagangan Besar serta Eceran
7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
8. Sektor Perbankkan dan Lembaga-lembaga keuangan lainnya
9. Sektor Sewa rumah
10.sektor Pemerintahan serta Pertahanan
11.jasa-jasa lain.
0 Response to "PRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.