CARA BETERNAK DAN BUDIDAYA IKAN LELE UNGGUL
6:29 AM
Edit
Zona bucin----Kebutuhan akan ikan lele untuk berbagai keperluan, sebagai peluang tersendiri bagi para peternak ikan. Ikan lele yg banyak digemari, di aneka macam tempat tinggal makan, warung serta restoran selalu dicari, hal ini terlihat dari banyaknya pesanan ikan lele buat sebagian akbar usaha tempat tinggal makan ini.
Budidaya ikan lele bila digeluti menggunakan sungguh-sungguh dapat memberikan output yang sangat menguntuntungkan. Selain dapat menjadi konsumsi tempat tinggal tangga sendiri jua bisa menjadi asal pendukung pendapatan bagi keluarga. Karena itulah beternak lele termasuk keterampilan life skill yang sangat bermanfaat bagi kita.
Berikut ini admin zona bucin, akan mengulas secara singkat mengenai bagaimana beternak lele secara sederhana, sebagai keliru satu keterampilan serta life skill buat menaikkan pendapatan rakyat masyarakat belajar kita.
Mengenal Ikan Lele Unggul
Sebelum kita masuk dalam cara bagaimana beternak ikan lele yang baik serta sahih, terlebih dahulu kita akan mengenal apa yg dimaksud menggunakan ikan lele tadi, baik dari segi jenis maupun karakteristik ikan lele yg cocok buat dibudidayakan.
Di warga kita terdapat tiga jenis lele yang tak jarang di budidayakan atau diternakan. Yaitu Lele Lokal, Lele Dumbo, dan Lele Keli. Dari ketiga jenis lele tadi varietas terkini dari output penelitian yg kini poly di budidayakan merupakan jenis yang terakhir yaitu Lele Keli jenis Clarias maladerma.
Di warga kita terdapat tiga jenis lele yang tak jarang di budidayakan atau diternakan. Yaitu Lele Lokal, Lele Dumbo, dan Lele Keli. Dari ketiga jenis lele tadi varietas terkini dari output penelitian yg kini poly di budidayakan merupakan jenis yang terakhir yaitu Lele Keli jenis Clarias maladerma.
Jika kita melihat berdasarkan aneka macam literatur dan sumber liputan pada intenet, keliru satunya di dalam buku freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi yg ditulis sang Kottelat et. Al. Tahun 2003, pada sebutkan terdapat beberapa jenis ikan Clarias, yaitu Clalrias batrachus, C. Leiacanthus, C. Meladerma, C. Nieuhofi, C. Teijsmani serta C. Gariepinus. Jenis Clarias gariepinus atau puler dengan lele dumbo adalah ikan introduksi. Sedangkan yg lainnya adalah ikan asli perairan umum Indonesia, jenis Clarias batrachus merupakan ikan konsumsi penting yang telah usang dibudidayakan. Saat ini muncul lele baru jenis Clarias maladerma atau diklaim lele keli yg merupakan ikan jenis unggul sebagai akibatnya berpeluang menjadi aset dalam beternak ikan budidaya yg sangat krusial.
Berdasarkan asalnya, lele Clarias maladerma poly ditemukan pada wilayah Sumatera, Sumatera Selatan, daerah Keli. Oleh karena itulah lele ini disebut pula menggunakan nama lele keli. Sebetulnya ikan lele jenis ini sudah sejak usang dikenal serta dikonsumsi sang rakyat daerah Keli, Sumatera Selatan, budidayanya sudah dirintis sang Sub-Balitkawar Palembang dalam tahun 1987 dan berhasil dipijahkan tahun 1989.
Berdasarkan taksonominya, lele Keli diklasifikasikan ke dalam :
Filum : Chordata
Klas : Pisces
Ordo : Siluriformes
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias melademu.
Secara tampilannya fisik badan lele keli seperti ikan lele pada umumnya berbentuk memanjang. Tengah badannya mempunyai rabat membulat, menggunakan ketua pipih ke bawah (depressed), sedangkan bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih kesamping (compressed). Dengan demikian, pada ikan lele ditemukan tiga bentuk potongan melintang, yaitu pipih ke bawah, bulat, serta pipih ke samping.
Lele keli memiliki kepala permukaan dan bawah tertutup tulang pelat. Tulang pelat ini menciptakan rongga pada atas insang. Di sinilah masih ada alat pernapasan tambahan yg tergabung dengan busur insang kedua dan keempat. Mulutnya terletak dalam ujung moncong (terminal) menggunakan dihiasi 4 sungut (kumis). Lubang hidung yg depan merupakan tabung pendek berada di belakang bibir atas; lubunga hidung sebelah belakang adalah celah yang kurang lebih bulat berada dibelakang merupakan jscelah yg kruang lebih bulat berada pada belakang sungut nasal. Mata berbentuk mini menggunakan tepi orbital yg bebas.
Sirip ekor ikan lele membulat, tidak bergabung dengan sirip pungguh juga sirip anal. Sirip perut membulat serta panjangnya mencapai sirip anal. Sirip pada ikan lele dilengkapi sepasang duri tajam yang umumnya dianggap patil atau taji. Patil ini beracun, terutama pada ikan-ikan remaja, sedangkan ikan yang telah tua agak berkurang kadar racunnya. Selain buat membela diri menurut impak luar yg mengganggunya, patil ini jua dipakai ikan lele lokal buat melompat keluar berdasarkan air dan melarikan diri. Pada lele keli, patilnya pendek, nir tajam serta nir beracun sebagai akibatnya tidak melukai tangan, tidak membuat lubang dan tidak Mengganggu pematang kolam.
Sekilas penampilan lele keli (Clarias meladerma) memang seperti menggunakan lele lokal (Clarias batrachus). Namun, bila diperhatikan secara akurat ada beberapa penampilan yang biasa membedakannya. Umumnya lele keli mempunyai rona badan lebih gelap (hitam kekuningan) dari lele lokal yang berwarna lebih muda (terperinci), sirip-siripnya lebih lebar berdasarkan lele lokal, tabrakan kepalanya lebih besar menurut lele lokal dan tidak memiliki patil (patil tidak tajam).
Berdasarkan taksonominya, lele Keli diklasifikasikan ke dalam :
Filum : Chordata
Klas : Pisces
Ordo : Siluriformes
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias melademu.
Secara tampilannya fisik badan lele keli seperti ikan lele pada umumnya berbentuk memanjang. Tengah badannya mempunyai rabat membulat, menggunakan ketua pipih ke bawah (depressed), sedangkan bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih kesamping (compressed). Dengan demikian, pada ikan lele ditemukan tiga bentuk potongan melintang, yaitu pipih ke bawah, bulat, serta pipih ke samping.
Lele keli memiliki kepala permukaan dan bawah tertutup tulang pelat. Tulang pelat ini menciptakan rongga pada atas insang. Di sinilah masih ada alat pernapasan tambahan yg tergabung dengan busur insang kedua dan keempat. Mulutnya terletak dalam ujung moncong (terminal) menggunakan dihiasi 4 sungut (kumis). Lubang hidung yg depan merupakan tabung pendek berada di belakang bibir atas; lubunga hidung sebelah belakang adalah celah yang kurang lebih bulat berada dibelakang merupakan jscelah yg kruang lebih bulat berada pada belakang sungut nasal. Mata berbentuk mini menggunakan tepi orbital yg bebas.
Sirip ekor ikan lele membulat, tidak bergabung dengan sirip pungguh juga sirip anal. Sirip perut membulat serta panjangnya mencapai sirip anal. Sirip pada ikan lele dilengkapi sepasang duri tajam yang umumnya dianggap patil atau taji. Patil ini beracun, terutama pada ikan-ikan remaja, sedangkan ikan yang telah tua agak berkurang kadar racunnya. Selain buat membela diri menurut impak luar yg mengganggunya, patil ini jua dipakai ikan lele lokal buat melompat keluar berdasarkan air dan melarikan diri. Pada lele keli, patilnya pendek, nir tajam serta nir beracun sebagai akibatnya tidak melukai tangan, tidak membuat lubang dan tidak Mengganggu pematang kolam.
Sekilas penampilan lele keli (Clarias meladerma) memang seperti menggunakan lele lokal (Clarias batrachus). Namun, bila diperhatikan secara akurat ada beberapa penampilan yang biasa membedakannya. Umumnya lele keli mempunyai rona badan lebih gelap (hitam kekuningan) dari lele lokal yang berwarna lebih muda (terperinci), sirip-siripnya lebih lebar berdasarkan lele lokal, tabrakan kepalanya lebih besar menurut lele lokal dan tidak memiliki patil (patil tidak tajam).