CARA MENANAM DAN BERCOCOK TANAM JAHE
Warga belajar--sekalian, dalam pembahasan seri keterampilan berikut ini, kita akan membahas bagaimana cara bercocok tanam Jahe. Mengapa kita harus menanam jahe?, lantaran selain bisa untuk digunakan sendiri buat berbagai macam keperluan, juga bisa dijadikan sumber penghasilan yang bisa menaruh nilai tambah menurut segi penghasilan ekonomi kita. Baiklah ini dia merupakan cara menanam atau bercocok tanam jahe yang baik buat dijadikan sumber usaha :
Pertama-tama harus kita persiapkan bahan serta alat yg akan dipergunakan buat bercocok tanam jahe ini, bahan serta indera yg harus dipersiapkan diantaranya :
A. Bahan-bahan
1. Bibit
Bibit jahe diperoleh menurut rimpang yang telah tua berumur 9 sampai 10 bulan. Rimpang-rimpang yang akan dijadikan bibit dipotong-potong menggunakan berukuran dua,lima centimeter sampai lima cm atau sebanyak dua hingga 3 jari menggunakan bobbot 25 sampai 80 gr. Potongan-potongan bibit disimpan dahulu dalam ruangan hingga tumbuh tunasnya. Penyimpanan ini dilakukan di loka yg kering serta terlindung dari terik matahari cara penyimpanannya dilakukan menggunakan menghampar bergitu saja. Lama menyimpan berkisar antara 1 sampai 2 minggu dimana dalam periode ini umumnya tunas-tunasnya telah mulai tumbuh. Pilih bibit yg mempunyai dua sampai 3 mata tunas baru.
Pertama-tama harus kita persiapkan bahan serta alat yg akan dipergunakan buat bercocok tanam jahe ini, bahan serta indera yg harus dipersiapkan diantaranya :
A. Bahan-bahan
1. Bibit
Bibit jahe diperoleh menurut rimpang yang telah tua berumur 9 sampai 10 bulan. Rimpang-rimpang yang akan dijadikan bibit dipotong-potong menggunakan berukuran dua,lima centimeter sampai lima cm atau sebanyak dua hingga 3 jari menggunakan bobbot 25 sampai 80 gr. Potongan-potongan bibit disimpan dahulu dalam ruangan hingga tumbuh tunasnya. Penyimpanan ini dilakukan di loka yg kering serta terlindung dari terik matahari cara penyimpanannya dilakukan menggunakan menghampar bergitu saja. Lama menyimpan berkisar antara 1 sampai 2 minggu dimana dalam periode ini umumnya tunas-tunasnya telah mulai tumbuh. Pilih bibit yg mempunyai dua sampai 3 mata tunas baru.
Gambar: Rimpang Jahe |
2. Pupuk Kandang
Pupuk kandang yang dipergunakan betul-betul sudah tewas atau kemarau. Artinya pupuk tadi sudah diolah dan disimpan lebih dari 3 bulan.
3. Pupuk buatan
Pupuk buatan yang dipergunakan Urea, TSP atau KCI.
4. Obat tanaman
Obat tumbuhan eksklusif yang sinkron buat tumbuhan Jahe, digunakan untuk memberantas hama dan penyati tumbuhan jaeh. Yaitu insektisida fungsida.
B. Alat-alat
1. Cangkul
Dipersiapkan utnuk memasak lahan
2. Sabit
Dipergunakan buat membersihkan lebih kurang tanaman jahe
3. Parang
Dipergunakan buat memotong kayu yg terdapat dilahan yang sudah dipersiapkan untuk menanam jahe
4. Tali Pelastik
Dipergunakan buat meluruskan dan mengukur jeda lobang tanaman
5. Keranjang
Keranjang ini dipergunakan buat pemberian pupuk kandang agar gampang buat dibawanya serta nir tercecer kemana-mana.
6. Skop garpu
Dipergunakan buat mencangkul, mencongkel ketika memungut output serta bisa pula buat menggemburkan tanah huma bercocok tanam jahe.
7. Alat penyiram
Digunakan buat menyirami tanaman
8. Tugal
Sebuah batang balok dipergunakan buat membuat lubang ditanah huma buat menabur flora, tugal yang dibuat runcingan sepanjang lima cm atau selebar 4 jari tangan.
9. Semprotan
Dipergunakan buat menyemprot penyakit serta hama flora.
C. Langkah-langkah Penanaman
Langkah Pertama
1. Tanaman jahe memerlukan tanah yang gembur, mula-mula tanah dicangkul secara kasar sedalam 30 centimeter atau sedalam dua jengkal sembari membersihkan rumput serta flora liar lainnya.
2. Kemudian tanah diperhalus agar sebagai gembur dan diratakan. Buatlah bedengan ukuran lebar 1 sampai 1,dua centimeter serta tinggi 25 sampai 30 cm atau lebar tiga hasta sampai 4 hasta serta tinggi 1 1/2 jengkal hingga 2 jengkal. Panjang bedengan diadaptasi menggunakan syarat huma, sedangkan jarak antara bedeng-an dibuat 30 sampai 50 centimeter atau dua jengkal hingga 4 jengkal.
3. Membuat lubang-lubang tanam dengna jeda 25 hingga 30 centimeter atau 1 1/2 jengkal hingga dua jengkal dalam satu baris serta 40 hingga 60 cm atau dua 1/2 jengkal sampai 4 jengkal berdasarkan satu baris kebaris yg lain. Lubang tanam sedalam 5 cm atau secalam runcingan tuggal yang telah dipersiapkan.
4. Sebelum penanaman, huma diberi pupuk kadang sebesar 1 hingga 2 kg/meter persegi atau 1/2 sampai satu gantang. Disebar disekitar lubang tanam.
Langkah kedua
Penanaman jahe sebaiknya dilakukan pada awal animo hujan. Bibit jahe dimasukan ke lubang tanam menggunakan bagian mata tunas menghadap ke atas. Sebalanjutnya ditimbun dengan tanah, tetapi bagian tunas usahakan agak muncul ke atas (sedikit terlihat).
Langkah ketiga
Pemupukan dilakukan dengan maksud buat menyuburkan tanah. Pemupukan tanaman jahe dilakukan tiga kali. Selain menggunakan pupuk kandang perlu pula diberi pupuk buatan seperti Urea, TSP dan KCI. Pemupukan pertama dilakukan sebelum tanam, selain mnggunakan pupuk kandang sebanyak 1 hingga 2 kg/Meter persegi atau setengah sampai 1 gantang serta dapat dicampur pula dengan pupuk Urea, TSP dan KCI menjadi pupuk dasar.
Pemupukan kedua dilakukan padda umur 1 sampai 1 1/2 bulan (saat flora mulai menciptakan rumpun). Pemberian pupuk dengan berukuran :
a. Urea : 1,9 gr/ Meter Persegi atau 1 sendok penuh/ Meter Persegi.
b. TSP : tiga,0 gram/meter persegi atau 1 sendok/meter Persegi
c. KCI : 4.0 gr/ meter persegi atau 1 setengah sendok/meter persegi
Pemupukan ketiga dilakukan pada umur 4 bulan dengan berukuran sama misalnya pada pemupukan kedua. Pemupukan pada lakukan menggunakan cara menaburkan di sekitar rumpun atau pada antara barisan tumbuhan jahe.
Langkah keempat
Penyiangan dan penggemburan.
Penyiangan memegang kiprah penting dalam bercocok tanam jahe, tujuannya untuk menjaga agar tanaman jahe tidak terganggu sang tumbuhan lain, tujuannya buat menjaga supaya tumbuhan jahe tidak terganggu oleh tanaman liar sehingga jahe dapat tumbuh dengan baik.
Bersama dengan penyiangan pula dilakukan penggemburan. Penggemburan ini penting sekali terutama dalam huma yang tanahnya gampang sekali padat, menggunakan demikian bisa membuat tumbuh serta perkembangan flora kentara akan baik, sebagai akibatnya bisa menaikkan output tanamnya. Penggemburan ini bisa dilakukan menggunakan cangkul atau skop.
Langkah kelima
Penyiraman
Penyiraman perlu sekali terutama pada waktu tumbuhan kekeringan. Penyiraman ini bisa dilakukan dengan ember atau alat penyiram.
Langkah keenam
Pemberantasan hama dan penyakit
1. Hama
- Kepik hama yang menyerang daun menggunakan cara melubanginya
- Ulat penggerek yang menyerang akar jahe
Untuk mencegah kedua hama tadi dilakukan penyemprotan insektisida yaitu thiodah 35 EC dengan ukuran 1 setengah sampai dua cc/liter air atau 1 pertiga hingga setengah sendok makan dicampur dengan 5 gelas air.
2. Penyakit
Penyakit dalam tumbuhan jahe terdapat 3 macam :
a. Penyakit layu,
ciri-cirinya: daun berubah warna sebagai kekuning-kunigan menyebar kehelaian daun permukaan. Selain itu rampangnya membusuk dan berlendir. Upaya pencegahannya adalah dengan mencabut dan memusnahkan (dibakar). Tanaman diganti menggunakan bibit yg sehat, erta melakukan penyemprotan dengna fungisida misalnya Dithane M-45 berukuran 2 gram/liter air atau setengah sendok dicampur menggunakan air 5 gelas.
b. Penyakit bercak daun.
ciri-cirinya: daun sebagai bercak-bercak. Upaya pencegahan melakukan penyemprotan dengan fungisida Dithane M-45 berukuran 5 gram/liter air atau setengah sendok di campur air 5 gelas.
c. Penyakit cendawan dan baktri
Penyakit ini menyerang rimpang flora jahe mengakibatkan rimpang busuk. Upaya pencegahan dan penanggulangannya adalah memusnahkan flora yang diserang dicabut serta dibakar.
D. Masa Panen dan cara Pemanenan
Panenan jahe dapat dilakukan sesudah jahe berumur 9 bulan sampai 10 bulan. Tanda-tandanya daun dan btg sudah mulai kemarau.
Panenan jahe dapat dilakukan secara total atau bersamaan menggunakan cara mencongkel atau membongkar seluruh bagian tumbuhan menggunakan cangkul atau skop garpu. Sedangkan panenan pula bisa dilakukan menggunakan cara memotong rimpang yg terdapat di bagian pinggir, menggunakan demikian residu rimpangnya bisa tumbuh lagi dengan baik serta sebagai tanaman baru.
E. Kegiatan yang dilakukan Setelah Panenan
Setelah jahe diangkat berdasarkan rumpunnya kemudian rimpang tersebut dibesihkan secara hati-hati supaya nir mengalami patah-patah yang dapat menurunkan mutu serta harga jahe.
Setelah rimapang dibersihkan kemudian dipisahkan menurut batannya lalu dijemur atau dikeringkan menggunakan panas sinar surya. Lama pengeringan 6 hingga 8 hari serta selanjutnya disimpan di loka yang kemarau. Selain dengan cara tersebut di atas dapat jua dilakukan secara penyeduhan menggunakan air mendidih sebagai berikut :
1. Rimpang yang baru dipanen dibersihkan tanahnya dengan air lalu rimpang diseduh pada air mendidih. Lamanya penyeduhan 10 hingga 15 menit..
2. Jahe yang sudah diseduh lalu dijemur pada panas matahari. Penjemuran usahakan di atas lantai penjemuran selama 6 hingga 8 hari.
Sumber : disarikan berdasarkan Modul Keterampilan Kewiraausahaan Warga belajar Kesetaraan 2011
0 Response to "CARA MENANAM DAN BERCOCOK TANAM JAHE"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.