MEMAHAMI KONSEP PTK PNF DENGAN MODEL PECAH TELUR

Penelitian Tindakan Kelas atau yg lajim disingkat menggunakan PTK adalah kegiatan penelitian yg dilakukan energi pendidik pada kelas-kelas yg dilaksanakannya. Adapun elemen dasar dari pelaksanaan PTK adalah proses mulai menurut penyusunan planning, aplikasi hingga penilaian pembelajaran sampai melakukan perbaikan adalah elemen dasar menurut aplikasi PTK. Kegiatan action atau tindakan pendidik didepan kelas merupakan bentuk aplikasi tindakan, aktivitas menilai identik dengan melakukan pengamatan, ad interim output penilaian yang dianalisis erat kaitannya dengan refleksi pada PTK.

Salah satu cara lain yg dapat dimunculkan buat mempercepat pemahaman para pendidik terhadap konsep PTK adalah dengan contoh "Pecah Telur". Pecah telur di sini dimaknai layaknya orang memecah sebuah telur, sesudah telur pecah akan terlihat mana kulit ari telur, mana putih telur dan mana kuning telur. Tentu saja sebelum terpecah yg tempak adalah kulit keras sebuah telur.

Kondisi telur yg masih utuh merupakan citra laporan hasil PTK atau proposal PTK. Sebelum dipecah dalamnya, maka yang tampak adalah sebutir benda, berbentuk elip, keras, tidak menaruh kesan jika di dalamnya masih ada sesuatu yang layak untuk diketahui. Meskipun setiap orang pernah mencicipi telur yang telah di masak, mengetahui kandungan gizi yang terdapat, secara teori pun paham bagian-bagiannya, tidak selalu mendatangkan pemahaman akan syarat unsur pembangunannya secara nyata apabila tidak dipecahnya.

Demikian juga menggunakan PTK berikut proposal, setiap pendidik, sekurang-kurangnya sudah mendengar apa itu PTK, Lantaran sudah pernah menerima pelatihan meskipun secara sepintas, bahkan secara konkret sudah melaksanakan anasir-anasirnya, tanpa menyelidiki ulang bagian-bagian secara nyata masih akan terasa sulit buat tahu secara mendalam, apalagi melaksanakannya. Untuk itulah, prosas analisis serta mensintesakannya sangat perlu buat dilakukan.

Proses pecah telur PTK bisa dilakukan menggunakan menyajikan laporan output PTK kepada para peserta kegiatan rendezvous pendidik/ pamong belajar secara utuh. Laporan tersebut lalu dipisah-pisahkan secara fisik bagian demi bagian. Mulai dari pendahuluan, kajian pustaka, metodologi penelitian, laporan pelaksanaan tindakan peserta simpulan dan saran-saranya diberikan pada peserta aktivitas.

Demikianlah mengenai konsep PTK dalam  Pendidikan Non Formal dengan model "Pecah Telur". Memahami PTK contoh pecah telur hanyalah galat satu cara dalam mempelajari PTK, tentunya masih banyak cara lain yang mampu dimanfaatkan. Muara menurut dari kegiatan tersebut merupakan para pendidik sanggup melaksanakan PTK bersama laporannya. Setiap cara eksklusif memiliki kelebihan serta kekurangan, yg bagi peserta kegiatan (pendidik) gampang serta menghasilkam pemahaman itulah yang harus dipilih. Oleh karena itu cara pecah telur tidak wajib dipaksakan buat dilaksanakan. Semoga berguna. Terima kasih.   

Sumber: J. PAUDNI-4 Edisi2019

Share this post