PEMAHAMAN DAN PANDANGAN MASYARAKAT UMUM TENTANG GENDER
Zona bucin--Warga belajar serta siswa sekalian, ini dia kita akan membahas tentang pengertian gender berdasarkan sudut pandang dan pemahaman rakyat umum. Ketika pertama kali wacana tentang gender pada gulirkan di masyarakat, banyak yg belum tahu mengenai gender ini, bahkan bagi yg sudah tahu pun, poly yang belum mampu mendapat mengenai konsep gender ini, karena berbagai alasan. Secara generik bila diajukan pertanyaan pada sebagian besar warga , jawaban para reponden memang mengandung kebenaran tetapi kurang sempurna dan seksama.
Pengertian gender menjadi jenis kelamin misalnya ada yang memahami atau membuat pengertian misalnya itu. Contoh, Echols serta Shadily (1982) menerjemahkan gender sebagai jenis kelamin dengan merujuk Echols serta Shadly, memang tidak galat. Namun, terjemahan Echols dan Shadily tidak menaruh keterangan lebih lanjut lagi, bahwa sebetulnya jenis kelamin dimaksud bukanlah dalam pengertian konsep biologis, namun dalam konsep sosiologi. Sehingga ada 2 konsep jenis kelamin, yakni ditinjua dari segi hayati serta dicermati menurut segi sosiologi. Sehingga misalnya man serta women dipakai jenis kelamin berdasarkan segi sosiologi, sedangkan berdasarkan segi biologi merupakan male dan female. Dalam bahasa Arab pengertian jenis kelamin berdasarkan segi biologi dan sosiologi pula dikenal, misalnya jika Al Qur'an hendak mengungkapkan berdasarkan segi biologis maka digunakan istilah al-dzakar buat pria serta al-untsa buat wanita, ketika Al Qur'an menyampaikan manusia berdasarkan aspek gender maka digunakan istilah al-rajul/al-rijal, serta al-mar'ah/al-nisa(umar:1999).
Namun dalam bahasa Indonesia sepertinya (dari pengetahuan penulis) nir ditemukan penggunaan yang sempurna buat istilah jenis kelamin dari segi biologis serta gender. Sehingga saat kita menerjemahkan kata al-dzakar dan al-untsa, al-rijal dan al-nisa, menjadi pria dan wanita maka kita nir lagi memahami konsep makna kata tersebut.
Salah satu pengertian gender yang banyak dipakai ialah perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki sebagai hasil konstruksi sosial-budaya. Oleh karena hasil konstruksi sosial-budaya maka fungsi, peran, serta tanggung jawab itu dapat berbeda antara suatu suku bangsa, bangsa dan suku bangsa, bangsa lain, atau dari suatu masa dengan masa yang lain.
Pada rakyat umum pelukisan mengenai kesetaraan serta keadilan gender masih kurang tepat sempurna. Kesetaraan gender (gender equality) merupakan kesamaan syarat bagi laki-laki serta wanita buat memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia dalam berperan serta berpartisipasi di segala bidang. Sementara keadilan gender (gender equality) merupakan proses dan perlakuan adil terhadap perempuan serta laki-laki , sehingga dalam menjalankan kehidupan bernegara dan bermasyarakat, nir ada pembakuan peran, baban ganda, subordinasi, marginalisasi dan kekerasan terhadap wanita maupun pria (Subdikrektorat Analisis Statistik,2019).
Demikian mengenai pemahaman serta pandangan masyarakat generik mengenai gender ini, untuk pembahasan selanjutnya tentang pengertian gender silakan baca literatur, kitab -buku serta sumber lain yang terkait menggunakan pengertian yang benar mengenai pengertian atau definisi dari gender tersebut. Terima kasih..wassalam...
Pengertian gender menjadi jenis kelamin misalnya ada yang memahami atau membuat pengertian misalnya itu. Contoh, Echols serta Shadily (1982) menerjemahkan gender sebagai jenis kelamin dengan merujuk Echols serta Shadly, memang tidak galat. Namun, terjemahan Echols dan Shadily tidak menaruh keterangan lebih lanjut lagi, bahwa sebetulnya jenis kelamin dimaksud bukanlah dalam pengertian konsep biologis, namun dalam konsep sosiologi. Sehingga ada 2 konsep jenis kelamin, yakni ditinjua dari segi hayati serta dicermati menurut segi sosiologi. Sehingga misalnya man serta women dipakai jenis kelamin berdasarkan segi sosiologi, sedangkan berdasarkan segi biologi merupakan male dan female. Dalam bahasa Arab pengertian jenis kelamin berdasarkan segi biologi dan sosiologi pula dikenal, misalnya jika Al Qur'an hendak mengungkapkan berdasarkan segi biologis maka digunakan istilah al-dzakar buat pria serta al-untsa buat wanita, ketika Al Qur'an menyampaikan manusia berdasarkan aspek gender maka digunakan istilah al-rajul/al-rijal, serta al-mar'ah/al-nisa(umar:1999).
Namun dalam bahasa Indonesia sepertinya (dari pengetahuan penulis) nir ditemukan penggunaan yang sempurna buat istilah jenis kelamin dari segi biologis serta gender. Sehingga saat kita menerjemahkan kata al-dzakar dan al-untsa, al-rijal dan al-nisa, menjadi pria dan wanita maka kita nir lagi memahami konsep makna kata tersebut.
Salah satu pengertian gender yang banyak dipakai ialah perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki sebagai hasil konstruksi sosial-budaya. Oleh karena hasil konstruksi sosial-budaya maka fungsi, peran, serta tanggung jawab itu dapat berbeda antara suatu suku bangsa, bangsa dan suku bangsa, bangsa lain, atau dari suatu masa dengan masa yang lain.
Pada rakyat umum pelukisan mengenai kesetaraan serta keadilan gender masih kurang tepat sempurna. Kesetaraan gender (gender equality) merupakan kesamaan syarat bagi laki-laki serta wanita buat memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia dalam berperan serta berpartisipasi di segala bidang. Sementara keadilan gender (gender equality) merupakan proses dan perlakuan adil terhadap perempuan serta laki-laki , sehingga dalam menjalankan kehidupan bernegara dan bermasyarakat, nir ada pembakuan peran, baban ganda, subordinasi, marginalisasi dan kekerasan terhadap wanita maupun pria (Subdikrektorat Analisis Statistik,2019).
Demikian mengenai pemahaman serta pandangan masyarakat generik mengenai gender ini, untuk pembahasan selanjutnya tentang pengertian gender silakan baca literatur, kitab -buku serta sumber lain yang terkait menggunakan pengertian yang benar mengenai pengertian atau definisi dari gender tersebut. Terima kasih..wassalam...
0 Response to "PEMAHAMAN DAN PANDANGAN MASYARAKAT UMUM TENTANG GENDER"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.