-->

PENEMUAN KACA TERTIPIS DI DUNIA

Sebelum berbentuk kaca yg digunakan rumah kita, baik untuk dipasang di ventilasi juga buat cermin, kaca tadi mengalami proses pembuatan yang panjang. Dari segi ilmu ekamatra dijelaskan kaca awalnya merupakan zat cair lewat dingin yang tegar serta nir mempunyai titik cair tertentu serta mempunyai viskositas relatif tinggi sehingga nir megalami kristalisasi. Di pihak lain dari segi kimia, kaca merupakan adonan berbagai oksida anorganik yg tidak gampang menguap, yang pada hasilkan menurut dekomposisisi serta peleburan senyawa alkali serta alkali tanah, pasir serta berbagia penyusun lainnya sehingga membentuk produk yang mengahasilkan struktur atom yg rambang. Kaca merupakan produk yang mengalami vitrifikasi paripurna, atau setidak-tidaknya produk yang mengandung amat sedikit bahan nonvitreo pada keadaan suspensi.
Kaca banyak sekali pada gunakan dalam sifat-sifatnya yg spesial , yaitu transparan, tahan terhadap serangan kimia, efektif sebagai isolator listrik, dan bisa menahan vacum. Namun kaca merupakan bahan yang ringkih  serta secara khas mempunyai kekuatan kompresi lebih tinggi dari kekuatan tariknya. Dewasa ini ada sekitar 800 macam kaca yg pada hasilkan terdapat yg menggunakan keunggulan pada satu sifat tertentu, dan ada juga yg lebih mementingkan keseimbangan dalam seperangkat sifat eksklusif.
Ada hal yg menarik mengenai pengembangan macam-macam kaca ini, yaitu secara tidak sengaja, para peneliti menurut cornell University, Amerika Serikat dan University of Ulm Jerman, menemukan dan membentuk lbr kaca tertipis di dunia, ukurannya hanya setebal 2 atom. Ini sekaligus juga memecahkan rekor Guinness Book Of World Records.
Seperti yang diberitkaan Live Science, temuan yang sudah dibadikan di Guinness Book Of World Records2019 menjadi kaca tertipis pada dunia ini berawal berdasarkan peristiwa waktu para peneliti menilik temuan mereka berupa graphene, yang merupakan keliru satu bahan tertipis serta terkuat pada dunia. Ukuran lembaran graphene hanya setebal satu atom karbon, dan berbentuk kisi kristal misalnya sarang lebah.
Di yakini bahwa "Lapisan kaca tertipis di global ini mungkin diciptakan dampak menurut kebocoran udara pada foil tembaga yg masih ada pada proses pembuatan graphene," ujar David Muller, Profesor Fisika Terapan dan Rekayasa pada Cornell University.

Ini mampu jadi angin segar bagi para pengguna kacamata yg udah kelewat tebal, nanti kacanya sanggup diganti dengan yang tipis....so ..mata kamu bisa jadi lebih enteng.. Hihi..

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "PENEMUAN KACA TERTIPIS DI DUNIA"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel