RAHASIA CEPAT BELAJAR MEMBACA ALQURAN
12:08 PM
Edit
Zona bucin--Pada masa hidup Nabi Muhammad saw, perhatian umat terhadap buku al-Qur’an artinya memperoleh ayat-ayat al-Qur’an itu menggunakan cara mendengarkan, membaca, serta menghafalkannya secara mulut menurut lisan ke lisan. Mulai dari Nabi kepada para sahabat, dari sahabat yang satu ke sahabat yang lain, serta berdasarkan seorang imam ahli bacaan yang satu pada imam yg lain (Abdul Djalal, 1998).
Pada periode pertama ini, al-Qur’an belum dibukukan, sebagai akibatnya dasar pembacaan dan pelajarannya adalah masih secara mulut. Pedomannya adalah Nabi serta para teman serta orang-orang yang sudah hafal al-Qur’an. Kondisi ini berlangsung terus hingga masa teman, masa pemerintahan khalifah Abu Bakar ra. Dan Umar ra. Pada masa kekhalifahan ini, buku al-Qur’an sudah dibukukan dalam satu mushhaf. Pembukuan al-Qur’an tersebut merupakan ikhtiar khalifah Abu Bakar ra. Atas inisiatif Umar bin Khattab ra. Pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan ra. Mushhaf al-Qur’an disalin dan dibentuk banyak, dan dikirim ke wilayah-daerah Islam yg dalam ketika itu telah menyebar luas guna sebagai panduan bacaan pelajaran serta hafalan al-Qur’an (Djalal, 1998). Dengan penyebaran al-Qur’an yg menjangkau wilayah yg luas ini, diperlukan akan semakin memudahkan orang buat membaca serta menilik al-Qur’an, bahkan bisa membuahkan al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya.
Karena itu agar kita sanggup membaca serta mengusut al-qur'an menggunakan baik dibutuhkan metode dan cara-cara eksklusif sampai kita dapat membuahkan Al-qur'an menjadi pedoman hayati kita sehari-hari :
Rahasia sukses supaya mampu membaca Al-Qur'an
1. Tergantung Hidayah Allah SWT
2. Memiliki niat yang benar-benar-sungguh
3. Tergantung metode yang digunakan
4. Guru yang profesional
5. Al-Qur-an di pelajari benar-benar-benar-benar secara kotinyu
Kunci Pokok Untuk Membaca Al-qur-an dengan Baik dan Benar
1. Memahami alfabet Hijaiyyah "Alif" s.D "Ya"
2. Mengerti Tanda-indikasi baca
3. Mengusai Ilmu Tajwid
3 (tiga) Prinsip dalam pembacaan Al-Qur-an supaya di Katakan Tartil
1. Konsisten terhadap Pembacaan Mad serta Ghunnah
2. Fasih dalam Pengucapan Huruf-alfabet Hijaiyah
3. Mampu Melafalkan ayat-ayat Gharibah secara Baik serta Benar.
Pada periode pertama ini, al-Qur’an belum dibukukan, sebagai akibatnya dasar pembacaan dan pelajarannya adalah masih secara mulut. Pedomannya adalah Nabi serta para teman serta orang-orang yang sudah hafal al-Qur’an. Kondisi ini berlangsung terus hingga masa teman, masa pemerintahan khalifah Abu Bakar ra. Dan Umar ra. Pada masa kekhalifahan ini, buku al-Qur’an sudah dibukukan dalam satu mushhaf. Pembukuan al-Qur’an tersebut merupakan ikhtiar khalifah Abu Bakar ra. Atas inisiatif Umar bin Khattab ra. Pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan ra. Mushhaf al-Qur’an disalin dan dibentuk banyak, dan dikirim ke wilayah-daerah Islam yg dalam ketika itu telah menyebar luas guna sebagai panduan bacaan pelajaran serta hafalan al-Qur’an (Djalal, 1998). Dengan penyebaran al-Qur’an yg menjangkau wilayah yg luas ini, diperlukan akan semakin memudahkan orang buat membaca serta menilik al-Qur’an, bahkan bisa membuahkan al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya.
Karena itu agar kita sanggup membaca serta mengusut al-qur'an menggunakan baik dibutuhkan metode dan cara-cara eksklusif sampai kita dapat membuahkan Al-qur'an menjadi pedoman hayati kita sehari-hari :
Rahasia sukses supaya mampu membaca Al-Qur'an
1. Tergantung Hidayah Allah SWT
2. Memiliki niat yang benar-benar-sungguh
3. Tergantung metode yang digunakan
4. Guru yang profesional
5. Al-Qur-an di pelajari benar-benar-benar-benar secara kotinyu
Kunci Pokok Untuk Membaca Al-qur-an dengan Baik dan Benar
1. Memahami alfabet Hijaiyyah "Alif" s.D "Ya"
2. Mengerti Tanda-indikasi baca
3. Mengusai Ilmu Tajwid
3 (tiga) Prinsip dalam pembacaan Al-Qur-an supaya di Katakan Tartil
1. Konsisten terhadap Pembacaan Mad serta Ghunnah
2. Fasih dalam Pengucapan Huruf-alfabet Hijaiyah
3. Mampu Melafalkan ayat-ayat Gharibah secara Baik serta Benar.